BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Presiden, Prabowo Subianto, tidak menjadikan pembangunan jalan tol sebagai prioritas utama dalam pemerintahannya. Sebaliknya, Presiden Prabowo lebih memfokuskan perhatiannya pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai salah satu program unggulan menuju pencapaian visi Indonesia Emas tahun 2045.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ade Rezki Pratama, saat menghadiri secara daring kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang dan Komisi IX DPR RI di Balai Adat Jorong Koto Hilalang, Nagari Lambah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Selasa (10/6).
Ade Rezki menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan tol, jembatan, dan bangunan lainnya adalah program jangka pendek yang bisa diselesaikan dalam waktu satu hingga tiga tahun. Namun, pembangunan SDM memerlukan waktu yang panjang dan konsistensi berkelanjutan. “Apa yang dipikirkan oleh Presiden Prabowo adalah bagaimana mencetak generasi unggul yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju di masa mendatang,” ujarnya.
Sebagai bentuk nyata dari komitmen peningkatan SDM, pemerintah menginisiasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak Indonesia. Program ini bertujuan untuk mengatasi persoalan gizi yang masih menjadi tantangan, sekaligus sebagai investasi jangka panjang bagi generasi penerus bangsa. Pelaksanaan program MBG berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN) yang ditunjuk sebagai leading sector.
Dalam pelaksanaannya, BGN tidak bekerja sendiri. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turut dilibatkan guna memastikan keamanan dan mutu makanan yang disajikan dalam program MBG. BPOM akan melakukan skrening, supervisi, serta kontrol terhadap proses bahan baku hingga penyajian makanan, guna menjamin kelayakan dan kesehatannya bagi anak-anak penerima manfaat.
Ketua Tim Komunikasi, Informasi, dan Edukasi BBPOM Padang, Azfrianty, yang hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut, menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai konsumsi produk yang aman. Ia memperkenalkan prinsip KLIK—Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa—sebagai panduan sederhana namun efektif dalam memilih produk pangan, obat, maupun kosmetik.
“Sebelum membeli atau mengonsumsi produk, pastikan untuk melakukan cek KLIK. Cek Kemasan apakah masih utuh, baca Label dengan cermat, pastikan ada Izin edar dari BPOM, dan perhatikan tanggal Kedaluwarsa. Ini langkah kecil yang sangat penting untuk perlindungan diri dan keluarga,” ujar Azfrianty dalam pemaparannya.
Kegiatan yang dihadiri oleh masyarakat dan tokoh setempat ini juga turut dihadiri oleh Plt. Kepala BBPOM di Padang, Dra. Hilda Murni, Camat Ampek Angkek Rahmat Fajri, S.Sos, Walinagari Lambah Figri Fariq, S.Kom, serta Kapolsek IV Angkek. Kegiatan edukatif ini diharapkan dapat memperkuat sinergi lintas lembaga dalam mendukung program nasional peningkatan SDM menuju Indonesia Emas 2045. (*)