BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (Pesiar) menjadi salah satu program BPJS Kesehatan yang berfungsi untuk mendekatkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada masyarakat hingga pelosok desa.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Haris Prayudi mengatakan, BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi saat ini melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap agen pesiar yang berada di wilayah kerja Kantor Cabang Bukittinggi.
“Pelaksanaan monev ini kami iringi juga dengan pembekalan kembali terhadap para agen pesiar. Tentunya ini bertujuan untuk me-refresh kembali agen kita, agar saat mengedukasi peserta mereka memiliki pemahaman yang sangat baik,” ujar Haris, Senin (30/6/2025).
Dijelaskannya, program pesiar telah berjalan sejak tahun 2023 lalu yang dimulai dari implementasi pada 126 desa/kelurahan yang berada di seluruh Indonesia. Dalam implementasinya hingga saat ini, Program Pesiar sudah mulai dilakukan secara bertahap di 8.000 desa yang berprioritas Desa Maju dan Mandiri.
“Untuk di wilayah kerja KC Bukittinggi, kita ada 78 desa/kelurahan yang masuk dalam subjek Program Pesiar, yang terbagi dalam 30 desa/kelurahan di Kabupaten Agam, 13 desa/kelurahan di Kabupaten Pasaman, 15 desa/kelurahan di Kabupaten Pasaman Barat, 10 desa/kelurahan di Kota Padang Panjang dan 10 desa/kelurahan di Kota Bukittinggi,” ujarnya.
Pada kegiatan kali ini, agen pesiar kembali diingatkan dengan fungsi dan tugasnya saat di lapangan. “Program Pesiar yang diinisiasi BPJS Kesehatan ini merupakan kegiatan pemasaran sosial yang terencana dalam rangka rekrutmen peserta dan meningkatkan keaktifan peserta JKN,” ujarnya.
Ia mengingatkan, agar agen pesiar untuk selalu melakukan penyisiran terhadap masyarakat pekerja sektor formal yang belum didaftarkan pemberi kerja ke Program JKN (PPU Mikro), usulan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda dan PBPU mandiri.
Salah seorang agen Pesiar, Tia Lestari (28) mengatakan, selama menjadi agen pesiar telah banyak suka duka yang dialaminya hingga sejauh ini.
“Selama menjadi agen pesiar, saya sudah menjawab banyak keraguan masyarakat terkait program JKN ini. Masih banyak masyarakat kita yang belum paham tentang manfaat adanya program JKN ini,” ujarnya.