BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Sukses mengelar Police Women Run (PWR) tahun lalu. Kini, Polresta Bukittinggi bakal kembali mengelar PWR dengan lebih meriah lagi. Tak tanggung- tanggung peserta yang ikut akan mencapai tiga ribu orang dengan total hadiah Rp221 juta.
PWR yang digelar untuk ketiga kalinya ini tak hanya diikuti pelari utusan masing masing Polda se-Indonesia tetapi juga terbuka untuk umum dan diikuti pelari pelari tingkat nasional.
Perlombaan dibagi dalam beberapa kategori yaitu, 5 K pelajar, 5 K umum, 5 K polisi. Kemudian 10 K pelajar, 10 K umum, 10 K polisi, 10 K master dan 10 K master polisi.
Race Director PWR, Imam Al Akbar mengatakan, Police Women Run akan dilaksanakan pada 10 Agustus mendatang bertempat di Jam Gadang Bukittinggi. Pendaftaran telah dimulai dari tanggal 10 Mei hingga 20 Juli mendatang.
“Alhamdulillah, kita targetkan tiga ribu pelari. Saat ini telah banyak yang mendaftar. Sebagian besar diikuti pelari pelari dari luar provinsi Sumbar. Quota hanya tinggal seratusan orang. Mudah mudahan hingga akhir pendaftaran target tiga ribu orang tercapai,” kata Imam ketika mengelar jumpa pers di Mapolresta Bukittinggi, Sabtu (5/7/2025).
Pelaksanaan PWR tahun ini akan lebih meriah jika dibandingkan dari tahun lalu, karena adanya penambahan kategori 5 K untuk pelajar, umum dan polisi. Sedangkan hadiah juga meningkat dari tahun lalu mencapai Rp221 juta.
“Police Women Run tahun ini lebih spesial dari tahun lalu karena diikuti oleh perwakilan Polwan seluruh Indonesia. Peserta 75 persen berasal dari luar Provinsi Sumbar. Kami dapat informasi dari PHRI bahwa pada pelaksanaan nanti semua hotel di Bukittinggi telah penuh,” ujarnya.
Sementara itu, Wakapolresta Bukittinggi, AKBP. Bagus Ikhwan Christian mengatakan Police Women Run dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Polisi Wanita Indonesia dan mempromosikan gaya hidup sehat serta mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat.
Menurut Bagus, Police Women Run bukan sekedar kompetisi tetapi juga tentang menikmati setiap hembusan udara pegunungan yang sejuk dan menyegarkan.
Selain itu, Bukittinggi juga menyimpan sejarah yang kuat cikal bakal Polisi Wanita (Polwan) pertama Indonesia yang dibentuk pada tahun 1948 sehingga kota ini simbol perjuangan dan kesetaraan.
“Untuk mensukseskan acara tersebut Polresta Bukittinggi menurunkan sebanyak 400 personil yang akan mengamankan di wilayah terbuka dan tertutup,” ungkap Bagus.(*).