“Ketua pelaksana bilang, wartawan sama saja dengan penonton, jadi tidak boleh masuk. Alasan mereka, tidak bisa membedakan wartawan dan penonton,” ucap Vesco.
Vesco menegaskan, sebagai jurnalis ia membutuhkan dokumentasi untuk pemberitaan, bukan untuk media sosial pribadi. Panitia menyebut publikasi acara telah diserahkan kepada Humas Polresta Bukittinggi, tanpa koordinasi dengan media yang sebelumnya diminta membantu publikasi sejak pra-event. (*)