BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Gubernur Sumbar Mahyeldi mengajak generasi muda untuk meneladani Bung Hatta sebagai sosok pemimpin yang berintegritas dan visioner.Tokoh proklamator Indonesia ini tidak hanya berjuang untuk kemerdekaan bangsa, tapi juga membangun masyarakat yang cerdas dan berkarakter.
“Literasi adalah kunci untuk menjaga kemerdekaan itu. Sejarah mencatat, para pendiri bangsa merupakan orang-orang yang literat, memiliki kemampuan membaca dan menulis,” ujar Mahyeldi saat membuka Seminar Kebangsaan di Auditorium UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Selasa (12/8).
Seminar Kebangsaan dengan tema “Menyalakan obor literasi : Warisan Bung Hatta untuk Indonesia masa kini” merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari lahir ke-123 Bung Hatta dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI.Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Wali Kota Bukittinggi Ibnu Asis, Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Prof. E. Aminudin Aziz, pimpinan perguruan tinggi, tokoh masyarakat dan komunitas literasi, serta undangan lainnya.
Mahyeldi menyebutkan, untuk menumbuhkan semangat literasi, perlu sekilas mengenal sosok founding father bangsa Indonesia yang dikenal punya hobi membaca dan menulis yakni Bung Hatta. Mahyeldi juga menekankan pentingnya sejarah dan literasi diangkat dalam seminar. Dengan harapan dapat menggali pelajaran dari tokoh-tokoh bersejarah.
“Mari kita isi semangat kemerdekaan untuk menumbuhkan literasi, karena Indonesia merdeka digerakkan oleh para pejuang bangsa yang hobi membaca buku dan menulis,” kata Mahyeldi.
Wakil Wali Kota Bukittinggi Ibnu Asis menyampaikan, Pemko Bukittinggi berkomitmen untuk memperkuat budaya literasi sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia. Menurutnya literasi harus mengalir dari kepala ke hati dan diwujudkan dalam tindakan nyata, seperti yang dicontohkan Bung Hatta dalam kepemimpinannya.
“Bung Hatta adalah teladan dalam memadukan perjuangan dengan ilmu pengetahuan. Semangat ini perlu terus kita hidupkan melalui kebiasaan membaca, berpikir kritis, dan berintegritas,” kata Ibnu Asis.