Manfaat sistem ini turut dirasakan oleh Budihin (60), peserta JKN asal Kota Bukittinggi. Ia menceritakan pengalamannya ketika harus menjalani pemeriksaan lanjutan hingga operasi setelah mendapatkan rujukan dari puskesmas.
“Saya awalnya mengira hanya demam biasa dan radang tenggorokan. Namun dokter di puskesmas menyarankan pemeriksaan lanjut, karena ada pembengkakan di leher. Setelah dijelaskan alurnya, prosesnya ternyata mudah dan cepat, alhamdulillah operasi juga berjalan baik,” ucap Budi.
Ia juga mengaku terbantu dengan penggunaan aplikasi Mobile JKN untuk memantau antrean dan riwayat medisnya. “Semuanya gratis dan tidak ribet. Selama mengikuti prosedur, pelayanan cepat dan jelas. Saya sangat terbantu,” katanya.
BPJS Kesehatan Bukittinggi berharap edukasi mengenai rujukan berjenjang dapat meningkatkan kesadaran peserta dalam memanfaatkan layanan secara tepat, cepat dan sesuai kebutuhan medis.(*)














