HARIANHALUAN.ID – Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Bukittinggi tahun 2023 mengikuti tes kebugaran kesehatan di Lapangan Bola Atas Ngarai Bukittinggi, Selasa (14/3/2023).
Kegiatan tes kebugaran dibuka Wali Kota Bukittinggi diwakili Sekda Martias Wanto. Turut hadir Kepala Kantor Kemenag, Eri Iswandi, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag, Tri Andriani Djusair dan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi.
Sekda Kota Bukittinggi, Martias Wanto mengatakan, tes kebugaran bagi CJH ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016, tentang istithaah kesehatan jemaah haji.
Pada peraturan itu menyatakan bahwa seluruh jemaah haji harus dilakukan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan, agar tercapai kondisi istithaah kesehatan haji. Hal ini dalam rangka memberikan perlindungan terhadap jemaah haji, agar dapat melaksanakan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
“Ibadah haji merupakan salah satu Rukun Islam dan menjadi kewajiban bagi segenap umat Islam yang mampu untuk melaksanakannya. Kata mampu tersebut dimaknai dengan istithaah. Istithaah yang dimaksud bukan hanya pada aspek ekonomi dan agama, tetapi juga aspek kesehatan,” kata Martias Wanto.
Melalui tes kebugaran ini, katanya, diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga kesehatan dan pihak terkait dalam mempersiapkan dan mewujudkan istithaah kesehatan jemaah haji, serta berkontribusi dalam mewujudkan penyelenggaraan kesehatan haji yang lebih baik.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bukittinggi, Eri Iswandi menyampaikan, istithaah kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap warga negara yang akan menunaikan Ibadah Haji. Sebab, untuk dapat melaksanakan seluruh rangkaian rukun haji, kesehatan fisik dan mental merupakan salah satu modal utama.
“Sudah menjadi kewajiban bagi kita bersama untuk mewujudkan istithaah kesehatan jemaah haji, melalui program pemeriksaan dan pembinaan kesehatan calon jemaah haji sejak calon jemaah mendaftar,” ujar Eri Iswandi.
Ia menyebutkan, ibadah haji merupakan salah satu ibadah fisik yang memerlukan waktu cukup lama dengan kondisi lingkungan yang berbeda dengan negara Indonesia, sehingga memerlukan kondisi tubuh yang sehat dan bugar. Untuk mendapatkan kondisi kesehatan tubuh yang bugar, CJH harus mempersiapkan jauh-jauh hari dengan cara olahraga.
“CJH yang akan berangkat haji pada tahun ini perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pengukuran kebugaran, sehingga CJH tahu akan kondisi tubuhnya, apakah tingkat kebugarannya dalam kategori baik, cukup atau kurang. Jika tubuh sehat, maka pelaksanaan rangkaian ibadah haji akan sempurna dan Insyaallah akan memperoleh haji mabrur,” tuturnya. (*)