279 CJH Bukittinggi Diberangkatkan 19 Juni

YUSRIL - BUKITTINGGI

MANASIK HAJI--Acara manasik haji di Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi, Jumat (12/5). YUSRIL

HARIANHALUAN.ID – Kota Bukittinggi akan memberangkatkan 279 Calon Jemaah Haji (CJH)  ke tanah suci pada tahun ini. Demikian dikatakan Kepala Kemenag Bukittinggi  Eri Iswandi saat acara manasik haji di Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi, Jumat (12/5).

Untuk menambah ilmu dan pembekalan tentang haji, Kantor Kemenag Bukittinggi memberikan bimbingan manasik haji 2 kali tingkat kota dan 8 kali tingkat Kecamatan.

“Tahun ini, 279 CJH yang telah melunasi ONH dan siap diberangkatkan pada 19 Juni 2023 mendatang. Bukittinggi masuk kloter 15 Padang, gelombang ke 2, berangkat dari BIM langsung ke Jeddah,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk pembekalan CJH, dilaksanakan manasik haji, mulai dari tingkat kecamatan yang telah dimulai sejak 9 Mei hingga 17 Mei mendatang. Selain itu, juga dilaksanakan manasik haji tingkat kota.

Dari 279 orang CJH tersebut terdiri dari 119 jemaah laki laki dan 160 jemaah perempuan. 109 jemaah dari kecamatan MKS, 87 dari Kecamatan ABTB dan 83 dari Kecamatan Guguak Panjang. Jemaah tertua usia 85 tahun dan jemaah termuda usia 20 tahun.

Acara tersebut juga dihadiri Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Helmi, anggota Komisi VIII DPR RI, John Kennedy Azis, Kabag Kesra Harmezi dan Pejabat Eselon IV di lingkungan Kantor Kemenag Kota Bukittinggi.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Helmi mengatakan kegiatan manasik haji  bertujuan untuk mewujudkan kemandirian jamaah haji dalam beribadah dan ramah lansia menuju haji mabrur.

“Selalu mejaga kesehatan agar bisa fokus beribadah serta meminta ampunan dari Allah SWT atas dosa diri sendiri maupun kerabat baik yang masih hidup maupun yang telah wafat,” kata Helmi.

Ia juga mengingatkan petugas untuk senantiasa ramah dan memberikan pelayanan yang prima kepada jamaah haji lanjut usia atau lansia.

Selain itu katanya, pendampingan terhadap jamaah lansia menjadi penting karena mereka kelompok rentan. Jamaah lansia memiliki keterbatasan, sehingga perlu didampingi oleh jamaah lain atau petugas. (*)


Exit mobile version