Bukittinggi  Salurkan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial Rp377 Juta untuk 410 Penerima

BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID — Pemko Bukittinggi kembali menerima bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kementerian Sosial RI melalui Sentra Handayani Jakarta senilai Rp377 juta.

Bantuan diberikan kepada 410 penerima, yang terdiri dari 296 kelompok rentan, 34 orang penyandang odha, 5 orang korban bencana dan 75 lansia.

Bantuan yang diterima tersebut diserahkan Pemko Bukittinggi kepada warga penerima di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Bukittingi, Selasa (22/8). 

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, didampingi Kepala Dinas Sosial Syanjifaredy Filla Ferde, dan perwakilan dari Sentra Handayani Jakarta, Ari Widianto.

Wali Kota Erman Safar menyampaikan terima kasih pada Sentra Handayani Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada pemerintah daerah untuk disalurkan kepada warga penerima bantuan.

“Bantuan ini tentunya sangat dibutuhkan warga. Semoga bantuan Atensi yang diberikan untuk Kota Bukittinggi dapat terus berlanjut untuk masa yang akan datang. Kami juga berharap kepada penerima bantuan untuk dapat memanfaatkannya dengan baik,” kata Erman Safar.

Pemko Bukittinggi ujar Erman Safar, akan terus berupaya untuk memperjuangkan kesejahteraan warga Kota Bukittinggi. Setiap kader PSM di kelurahan akan terus turun kelapangan melihat kondisi masyarakat.

“Dari laporan yang kita terima dari PSM ini, maka Pemko Bukittinggi mengajukan bantuan ke sejumlah pihak, termasuk Sentra Handayani Jakarta. Bantuan yang diberikan sesuai yang diajukan. Ada kursi roda, showcase, kulkas, dan mesin jahit,” ucap Erman Safar.

Perwakilan Sentra Handayani Jakarta, Ari Widianto mengatakan, bantuan yang diberikan untuk Kota Bukittinggi berdasarkan usulan yang diajukan Pemko Bukittinggi. 

Bantuan yang disalurkan sangat beragam, sesuai dengan permintaan dari masing masing penerima.

“Total bantuan yang disalurkan Rp377 juta lebih. Kami memberikan bantuan sesuai pengajuan dari Pemko Bukittinggi,” ujar Ari Widianto. (h/tot)