Trauma healing ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang tindakan preventif dan keamanan dalam kondisi darurat.
Yessi mengatakan, dalam kegiatan trauma healing tim juga memberikan sosialisasi dan pembelajaran kepada anak-anak tentang bagaimana dan apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana erupsi Gunung Marapi.
Polresta Bukittinggi dan Bagian Psikologi Polda Sumbar berharap kegiatan trauma healing ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kehidupan masyarakat di lereng Gunung Marapi, sehingga mereka dapat kembali menjalani kehidupan mereka dengan rasa aman dan tenang.
Selain personel dari Polresta Bukittinggi dan RoSDM Polda Sumbar, kegiatan sesi trauma healing turut di hadiri personel TNI dari Kodim 0304/Agam, serta BPBD Agam. (*)