Dari jumlah tersebut Rp700 juta di gunakan untuk pembelian Sembako di Warung Usman dan sisanya sebesar Rp800 juta digunakan untuk biaya operasional.
“Belanja di Warung Usman tidak bisa tunai melainkan pakai voucher. Kita berikan warga kurang mampu voucher sebesar Rp200 ribu untuk ditukarkan dengan barang berbentuk Sembako,” jelasnya.
Warga kurang mampu bisa memperoleh voucher tersebut di kantor kelurahan setempat. Sebab, kantor kelurahan lah yang mengetahui warga kurang mampu di wilayahnya.(*)