Teks Foto. Riri Reza sutradara film nasional, Hasril Chaniago sejarawan dan penulis, anak Usmar Ismail Heidy Usmar foto bersama dengan peserta pada acara Hari Film Nasional, Putar Film Usmar di Kota Kelahiran di Rocky Hotel, Kamis (28/3). YURSIL.
BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Karya bapak perfilman Indonesia, Usmar Ismail akan selalu dikenang dari generasi ke generasi. Bahkan sampai beratus tahun kedepan. Pasalnya, karya Usmar Ismail sangat kontemporer yang mencerminkan zaman dan pemikiran masa depan.
Demikian disampaikan sutradara nasional, Riri Riza ketika menjadi narasumber pada acara Hari Film Nasional, Putar Film Usmar di Kota Kelahiran di Rocky Hotel, Kamis (28/3)
“Kita mengenal Usmar Ismail adalah orang Minang yang sangat kuat memegang tradisi adat. Namun tidak membuat bapak Usmar membuat film religius semata. Jadi karya karya beliau mendorong kemajuan dan pembaharuan. Bahkan ada karya beliau dikoleksi oleh yayasan perfilman dunia di Amerika,” kata Riri Riza.
Ia menjelaskan, karya film Usmar Ismail adalah karya yang mendorong inovasi inovasi cinematografi. Bahkan, karyanya sangat aktual, kontekstual dan jadi perbincangan sepanjang zaman.
Semasa hidupnya, Usmar Ismail mampu membuat karya film sebanyak 30 an baik sebagai sutradara maupun produser selama 20 tahun dari tahun 1950 hingga tahun 1970.
“Karakteristik Film karya Usmar Ismail adalah ke Indonesiaan. Film film beliau selalu berhasil karena darah dan dagingnya orang Indonesia tercermin di situ seperti doa doanya, harapan, kesulitan dan tantangannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Sutradara asal Sumbar Arief Malinmudo mengatakan, pemutaran film karya Usmar Ismail kali ini adalah film yang telah direstorasi ke digital seperti film Jenderal Kancil yang diproduseri Usmar Ismail tahun 1958.
Pemutaran film Usmar Ismail itu bertujuan untuk memetik pemikiran Usmar Ismail melalui film. Selain itu, untuk mengasah kaum muda di Sumbar.
“Pemutaran film Usmar Ismail itu diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Sumbar serta komunitas film,” kata Arief yang sukses mensutradarai film Surau dan Silat.
Selain pemutaran film rangkaian kegiatan lainnya diisi oleh Riri Riza sutradara film nasional, Hasril Chaniago sejarawan dan penulis, anak Usmar Ismail Heidy Usmar. Sebelumnya, peserta juga diajak mengunjungi beberapa tempat lawatan sejarah Usmar Ismail.(*)