“Umumnya mereka bekerja mensortir cabai dan bawang. Pekerjaan ini tidak selalu ada setiap hari. Jika cabai mahal, mereka tidak bekerja dan sebaliknya jika cabai murah, maka mereka dapat bekerja,” ujarnya.
Sementara itu, Penasehat YPAM Bukittinggi yang juga mantan Ketua TP PKK Kota Bukittinggi, Yessi Ramlan mengatakan, kegiatan pembagian sembako itu rutin dilaksanakan setiap tahun dan tahun ini merupakan tahun yang kedelapan.
“Alhamdulillah, kami pengurus dan simpatisan YPAM berhasil mengumpulkan zakat dari anggota dan para donatur. Sembako ini akan dibagikan kepada warga kurang mampu di Kota Bukittinggi,” kata Yessi, yang baru saja terpilih menjadi anggota DPRD Sumbar dari Partai Demokrat.
Terpisah, salah seorang penerima bantuan sembako, Rina mengaku merasa senang mendapat bantuan dari YPAM. Bantuan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok menjelang Lebaran.
“Penghasilan saya bekerja di Pasar Aur Kuning tidak mencukupi kebutuhan sehari- hari. Sebab, tidak setiap hari saya dapat bekerja Pasar Aur Kuning,” katanya.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada pengurus YPAM yang telah bersedia membantu warga kurang mampu sejak beberapa tahun belakangan ini.
Pantauan harianhaluan.id di lapangan, pembagian sembako itu berjalan tertib dan lancar. Karena, sebelumnya pengurus telah mendata dan membagikan kupon yang dapat ditukar dengan sembako.
Selain itu, terlihat juga warga yang tidak memiliki kupon ikut antre. Namun dengan bijak pengurus dapat mengatasi warga yang tidak memiliki kupon. Meskipun tidak mendapat sembako sebanyak yang punya kupon. Tetapi mereka mendapat juga bagian yang akan dibawa pulang. (*)