BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Program Studi Diploma Tiga (Prodi D-III) Farmasi Akademi Farmasi Imam Bonjol (Akfar IB) Bukittinggi meraih akreditasi “Baik Sekali” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Hal ini tertuang dalam SK LAM-PTKes Nomor : 0529/LAM-PTKes/Akr/Dip/VII/2024.
“Alhamdulillah, prestasi ini diraih setelah melalui beberapa proses, termasuk visitasi akreditasi yang dilaksanakan pada 11 sampai 13 Juli 2024 lalu. Raihan ini merupakan hasil kerja keras seluruh komponen Akfar IB, baik itu yayasan, dosen, pegawai dan mahasiswa,” kata Ketua Prodi D-III Farmasi Akfar IB Riki Ranova, Rabu(7/8).
Akfar IB lanjut Riki, telah menghasilkan lulusan sebanyak 720 orang. Lebih dari 90 persen lulusan tersebut telah bekerja, baik itu sebagai PNS, pegawai rumah sakit, klinik, perusahaan farmasi, apotek dan bidang kesehatan lainnya. Kemudian juga ada yang melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan S2 dan mengambil apoteker.
“Perolehan akreditasi “Baik Sekali” juga semakin memperluas kesempatan kerja dan mendukung daya saing lulusan Akfar IB di dunia kerja. Ditambah lagi, hampir 100 persen lulusan Akfar IB juga telah lulus uji kompetensi.,” katanya.
Riki menginformasikan bahwasannya saat ini lulusan farmasi masih sangat banyak dibutuhkan dunia kerja. Hal itu terbukti dari setiap lulusan kampus tersebut langsung bekerja setelah tamat kuliah, bahkan ada yang sudah diminta bekerja ketika masih kuliah.
Direktur Akfar IB Asmawi menjelaskan, Akfar IB terus dan selalu berkomitmen menghasilkan lulusan siap kerja dan memiliki kemampuan sesuai standar dunia kerja. Akreditasi “Baik Sekali” ini katanya, merupakan salah satu bukti komitmen Akfar IB menyelenggarakan pendidikan berkualitas dalam rangka menciptakan lulusan yang berkompeten.
“Akfar IB selalu komitmen dengan mutu. Terus meningkatkan proses belajar mengajar yang bermutu, sarana dan prasarana, membangun jaringan melalui kerjasama dengan dunia industri, stakeholders. Kemudian Akfar IB juga terus meningkatkan SDM Akfar IB sendiri, baik dosen maupun tendik. Akfar IB juga selektif dalam penerimaan mahasiswa, agar mendapatkan input yg “bagus” sesuai dengan yang diinginkan,” kata Asmawi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Imam Bonjol Padang Adi Irwan Azhari mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas, memenuhi dan melengkapi kebutuhan sarana prasarana Akfar IB, sehingga nanti kampus tersebut nantinya mampu meraih akreditasi Unggul.
Dengan tercapainya akreditasi “Baik Sekali” ini lanjutnya, yayasan juga berupaya mengiringi dengan meningkatkan mutu lulusan Akfar IB, agar setiap lulusan dapat terserap di dunia kerja dan diminati oleh pengguna atau user sebagaimana yang telah diterapkan di SMK Farmasi IB. Untuk meningkatkan mutu tersebut, diantaranya dalam praktikum resep, selalu menerapkan disiplin, ketelitian sebagaimana yang dilakukan apotek.
“Dalam kenyataannya, setiap alumni yang bekerja di apotek, rumah sakit selalu meminta lulusan dari Akfar IB,” kata Adi Irwan Azhari.
Raihan akreditasi “Baik Sekali” semakin mengukuhkan Akfar IB sebagai perguruan tinggi farmasi terbaik di Sumatera Barat, bahkan nasional. Sebagai informasi, saat ini Akfar IB tengah membuka penerimaan mahasiswa baru gelombang kedua. Rencananya, penerimaan gelombang kedua ini hanya dibuka sampai akhir Agustus 2024 ini.(*)