Untuk itu imbuh Rofie, pihaknya minta bantu sama Dinas PUPR untuk menghitung berapa kebutuhan biaya yang diperlukan. Seandainya kebutuhan biaya mencukupi, maka perbaikan atap yang roboh itu bisa dilaksanakan di tahun anggaran 2024 ini.
“Namun jika kebutuhan biayanya cukup besar, kita minta petunjuk sama Sekda atau Walikota untuk jalan keluarnya. Informasi yang kita terima, Dandim 03/04 Agam juga sudah punya gambar untuk perbaikan atap panggung utama yang roboh tersebut. Untuk itu butuh penghitungan biaya,” tutur Rofie.
Dengan kondisi atap panggung yang roboh ulas Rofie, sama sekali tidak akan menganggu untuk kegiatan upacara kenaikan bendera maupun penurunan bendera pada 17 Agustus di Lapangan Kantin Bukittinggi.
Sebelumnya pada Selasa (13/8), atap panggung utama di lapangan kantin roboh diterjang angin kencang. Atap panggung yang terbuat dari konstruksi baja ringan itu diterbangkan angin hingga ke bahu Jalan Sudirman. Beruntung dalam kejadian tidak ada korban jiwa ataupun korban luka. (*)