BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Seorang anak menderita usus buntu merasa bersyukur, karena berkat BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi berhasil dioperasi dan selamat.
Zulfahmi (61) warga dari Koto Tuo, Kabupaten Agam, membagikan pengalaman tentang BPJS Kesehatan yang telah membantu biaya operasi usus buntu anaknya.
“Saya telah menjadi peserta JKN masih dikenal sebagai Askes, kira-kira waktu itu tahun 2010. Saya dan keluarga beberapa kali memanfaatkan layanan JKN untuk berobat. Sudah 14 tahun menjadi peserta JKN, saya dan keluarga tidak pernah dibebankan biaya sama sekali ketika berobat,” kata Zulfahmi, Rabu (11/9/2024).
Menurut Zulfahmi, suatu malam anaknya mengeluhkan sakit di bagian perut. Kemudian, anaknya segera dibawa ke Puskesmas Biaro. Setelah tiba di puskesmas, anaknya ditangani dengan cepat oleh petugas puskesmas yang kemudian diperiksa oleh dokter puskesmas.
“Di puskesmas anak saya diberi rujukan ke RSI Ibnu Sina Bukittinggi. Di rumah sakit, anak saya dianjurkan untuk operasi sesegara mungkin. Saat itu, saya tidak berpikir dua kali demi kesehatan anak saya dan saya setuju untuk memutuskan anak saya dioperasi,” ujar Zulfahmi.
Selama anaknya, dirawat inap selama lima hari di RSI Ibnu Sina Bukittinggi, pelayanan yang didapat dari tenaga medis sangatlah memuaskan. Tenaga medis di rumah sakit sangat ramah-ramah. Para perawat sangat ramah dalam membantu pasien dan dokternya sangat memperhatikan perkembangan pasien hingga sembuh.
“Saya sangat puas dengan pelayanan di rumah sakit ini. Jadi, berita yang mengatakan kalau untuk peserta JKN dirawat ada batasan hari, menurut saya itu tidak lah benar, karena buktinya anak saya sampai saat ini masih aman untuk dirawat inap di sini, tentu sesuai indikasi medis nantinya,” ujarnya.
BPJS Kesehatan dengan program JKN-nya telah berjasa bagi Zulfahmi dan keluarga. Ia mengucapkan terima kasih, karena telah membantu biaya operasi usus buntu anaknya, sehingga ia tidak perlu membayar pengobatan anaknya sama sekali.