BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada peserta. Salah satunya digitalisasi terhadap pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Masyarakat tentunya semakin dimudahkan dalam mengakses layanan kesehatan berkat berbagai fitur digital yang ditawarkan oleh BPJS Kesehatan.
Diva Anggraini (21) seorang mahasiswa tercatat sebagai peserta JKN dari Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, menyampaikan bahwa dirinya sangat antusias ketika mendengar slogan BPJS Kesehatan yaitu semangat gotong royong.
“Saya sangat setuju dengan prinsip gotong royong dari BPJS Kesehatan. Sebagai bentuk solidaritas sosial yang sangat baik. Kita saling membantu satu sama lain dalam menghadapi risiko kesehatan. Dengan program JKN, masyarakat yang kurang mampu juga dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas,” ujar Diva, Rabu (18/9/2024).
Diva menceritakan pengalamannya selama menjadi peserta JKN. Ia tertarik menjadi bagian dari kepesertaan JKN semenjak menempuh pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baginya, menjadi peserta JKN telah memberikan sebuah jaminan kesehatan yang layak, sehingga ia merasakan aman dan tenang, hingga tak perlu khawatir lagi soal biaya maupun akses layanan yang didapatkan.
“Saya sudah menjadi peserta JKN sejak saya SMP pada segmen mandiri (PBPU). Hal ini tentunya berawal dari keinginan orang tua saya yang saat itu jatuh sakit dan harus segera berobat,” ujarnya.
Dijelaskannya, setelah kartu JKN-nya aktif, semua sekeluarga langsung mengetahui begitu banyak manfaat dari program JKN. Mulai dari pengobatan mata ataupun berobat gigi juga ditanggung oleh JKN. Ia juga merasa program JKN ini sangat membantu dalam mendapatkan akses layanan kesehatan.