Diva juga mengaku sudah beberapa kali memanfaatkan program JKN untuk berobat. Terakhir kali ia memanfaatkan program JKN untuk berobat mata.
“Saya sudah beberapa kali memanfaatkan layanan yang ada pada program JKN. Terakhir saya gunakan untuk berobat mata. Sebab mata saya terasa kabur. Saya memutuskan untuk berobat di Puskesmas Rasimah Ahmad sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat saya terdaftar,” ujarnya.
Kemudian, dokter FKTP memberikan rujukan ke poli mata di Rumah Sakit TNI AD TK IV Bukittinggi. Selama menjalani perawatan di bagian dokter spesialis mata. Dirinya mendapatkan pelayanan yang baik ternyata ia terkena miopi (rabun jauh), sehingga dapat resep obat tetes mata dan kacamata.
Selain itu, Diva juga mengapresiasi mengenai digitalisasi layanan yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan, salah satunya Aplikasi Mobile JKN. Ia mengatakan bahwa dirinya mengandalkan fitur-fitur dari Aplikasi Mobile JKN untuk mendapatkan layanan yang dibutuhkan.
Pada aplikasi Mobile JKN sangat memudahkan para peserta sehingga layanan yang didapatkan semakin mudah dan cepat. Ia pernah menggunakan fitur pendaftaran antrean online, cek status kepesertaan dan cek fasilitas kesehatan terdekat.
Secara keseluruhan, aplikasi ini sudah menyediakan one stop service yang bisa diakses oleh semua peserta JKN. Tentu aplikasi ini sangat memudahkan dalam mengakses hal yang dibutuhkan.
Diva berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan kanal layanan digital yang telah dihadirkan oleh BPJS Kesehatan. Peserta JKN harus segera mencoba kanal layanan yang telah diciptakan BPJS Kesehatan untuk program JKN, seperti Mobile JKN dan Pandawa.
“Di sana, kita dapat memperoleh pelayanan yang kita butuhkan dengan cepat dan mudah karena tidak harus datang ke kantor BPJS Kesehatan,” tuturnya. (*)