BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai pengelola Program JKN terus berinovasi untuk memberikan pelayanan yang lebih mudah bagi peserta JKN.
Salah satu peserta, Defi Indriani (51) mengaku terbantu dengan adanya transformasi digital oleh BPJS Kesehatan. Defi merupakan peserta JKN segmen PBI ini mengaku sudah lama mengetahui akan transformasi digital yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan.
Salah satu inovasi yang sering digunakan oleh Defi adalah Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, dulu ia merupakan seorang kader Posyandu yang kemudian tertarik untuk menjadi bagian dari Kepesertaan JKN.
“Saya juga mengetahui banyak tentang dampak positif ketika menjadi bagian dari JKN. Akses untuk mendapatkan pelayanan juga tergolong mudah, apalagi saya salah satu pengguna aplikasi Mobile JKN,” kata Devi, Rabu (9/10/2024).
Dirinya juga mengaku sudah beberapa kali memanfaatkan fitur yang ada di Aplikasi Mobile JKN. Fitur yang ada sudah banyak membantu dirinya saat ini.
“Saya sering memanfaatkan fitur antrean online yang ada di Mobile JKN. Bagi saya, ini salah satu langkah mudah untuk memecah antrean yang sering kali memenuhi rumah sakit. Cukup mengambil antrean via Mobile JKN dan kita langsung bisa melihat dapat antrean di nomor berapa, sehingga saya bisa memperkirakan kapan harus berangkat dari rumah,” kata Defi.
Defi juga menceritakan pengalamannya ketika menggunakan antrean online untuk mengobati penyakit Hernia Nukleus Pulpolus (HNP) Cervical ke fasilitas kesehatan.
“Seperti yang didiagnosa oleh dokter beberapa waktu lalu, saya menderita HNP. Hal ini bermula, ketika saya merasakan nyeri yang begitu hebat pada leher dan rasa sakitnya menjalar sampai ke pergelangan tangan. Karena tidak dapat lagi menahan rasa nyeri tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk memeriksakan diri terlebih dahulu ke Puskesmas Biaro. Sebelum ke sana, kebetulan saya dibantu oleh anak saya untuk mengambil antrean via Mobile JKN terlebih dahulu,” ucap Defi.