BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID– Bawaslu Bukittinggi menggelar pelatihan Training of Trainer (TOT) Modul Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) bagi Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) se Kota Bukittinggi, Rabu (13/11).
Pelatihan yang berlangsung di Rocky Hotel Bukittinggi tersebut, diikuti oleh jajaran sekretariat Panwascam pada tiga kecamatan yang ada di Kota Bukittinggi, jajaran Sekretariat Bawaslu, dan perwakilan media.
Ketua Bawaslu Bukittinggi Ruzi Haryadi mengatakan, pelatihan TOT yang dilaksanakan dalam rangka persiapan Panwascam untuk pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada PTPS se Bukittinggi.
Menurutnya, setelah pelaksanaan pelatihan ini nantinya akan ada dua kali Bimtek untuk PTPS yang akan dijadwalkan Panwascam di masing masing kecamatan.
“Melalui Bimtek yang diberikan Panwascam ini kita harapkan PTPS se Bukittinggi bisa memahami dan menguasai semua materi pengawasan dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara,” kata Ruzi.
Dikatakannya, guna membekali Panwascam agar lebih siap dalam melaksanakan Bimtek, maka Bawaslu Bukittinggi terlebih dahulu memberikan pelatihan TOT Modul PTPS untuk jajaran Panwascam dengan menghadirkan beberapa orang pemateri.
Pelatihan TOT ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas Panwascam dalam menjalankan tugas-tugas sebagai pengawas Pemilu dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bukittinggi 2024.
Disamping itu juga untuk memberikan bekal kepada Panwascam terkait bagaimana teknis pelaksanaan bimtek dan materi apa saja yang perlu disampaikan kepada PTPS, sehingga PTPS dapat menguasai semua materi pengawasan dan pencegahan selama pemungutan dan penghitungan suara.
Menurut Ruzi, hasil yang diharapkan setelah pelatihan ini adalah bagaimana Panwascam dapat memberikan bimbingan secara maksimal kepada PTPS dalam melaksanakan tugasnya, mulai dari tahapan masa tenang, hingga persiapan serta pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
“Peran Panwascam sangat penting dalam mendampingi serta membimbing secara penuh terkait tugas yang dijalankan PTPS. Dengan adanya bimbingan dari Panwascam diharapkan PTPS dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” ujar Ruzi.
Dalam pelatihan TOT yang dilaksanakan ulas Ruzi, juga dilakukan simulasi Bimtek bagi Panwascam. Dalam simulasi ini Panwascam diminta untuk mempresentasikan terkait bagaimana menyampaikan modul dari setiap materi materi kepada PTPS.
Modul tersebut seperti persiapan pemungutan suara dan pelaksanaan penghitungan suara yang materinya disampaikan oleh Koordinator Devisi (Kordiv) SDM Panwascam.
Modul tentang pengawasan penghitungan suara yang materinya disampaikan oleh Kordiv Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, dan modul pengisian laporan hasil pengawasan dan pengisian sistem pengawasan pemilih yang disampaikan oleh Kordiv Pencegahan.
“Dari simulasi yang dilaksanakan ini tergambar titik lemah dan kekurangan dalam metode penyampaian materi dan isi dari materi tersebut. Kelemahan dan Kekurangan ini yang akan kita perbaiki dan kita evaluasi bersama,” ucap Ruzi.
Melalui pelatihan TOT ini diharapkan Panwascam bisa memberikan penguatan terhadap PTPS sehingga mereka lebih siap dan lebih paham dengan tugas yang akan dijalankan saat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.
“Untuk Bukittinggi terdapat sebanyak 206 TPS yang tersebar di tiga kecamatan. Masing masing TPS akan ada pengawas TPS satu orang,” tukas Ruzi. (*)