DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID_ Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mohon doo dari seluruh masyarakat Dharmasraya agar rencana pembangunan feeder tol atau sayap jalan tol untuk Dharmasraya – Rengat, dapat terealisasikan.
“Saya mohon doa dari seluruh masyarakat Dharmasraya agar pembangunan feeder tol Dharmasraya – Rengat, dikabulkan oleh pemerintah pusat,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Ia sudah menyampaikannya sudah berkordinasi Dengan Kementerian PUPR yang akan ditindaklanjuti dengan kajian mendalam. “Kini masih dalam tahap studi kelayakan,” katanya.
Terkait lahan, ia menjamin tidak ada masalah. “Artinya lahan bisa dibebaskan beberapa puluh kilometer saja dan itu kebanyakan melalui kebun masyarakat. Jadi tunggu dulu tahapan studi kelayakannya. Nah baru nanti ada kelanjutan,” ungkapnya.
Menurutnya dengan adanya feeder tol tersebut akan membuka akses Kabupaten Dharmasraya dan sejumlah kabupaten dan kota serta ke tol trans Sumatera di lintas timur yang melalui Rengat.
Dikatakannya tol tersebut akan mendekatkan akses transportasi Dharmasraya ke tol trans Sumatra.
Sutan Riska menyatakan salah satu keuntungan dari adanya tol Dharmasraya-Rengat, waktu tempuh menuju Jakarta akan bisa terpangkas hingga 11 jam. “Dari Dharmasraya ke Jakarta, saat ini butuh waktu 24 jam. Bila feeder tol ini selesai dan tol tersambung dari Rengat hingga Lampung, hanya butuh waktu 13 jam,” tuturnya.
Menurutnya feeder tol ini nantinya tidak hanya membawa manfaat bagi warga masyarakat Dharmasraya, akan tetapi juga bagi Sumbar secara keseluruhan.
Sebaliknya, apabila pembangunan feeder tol Dharmasraya – Rengat, batal, maka akses sebahagian besar daerah di Sumbar akan sedikit terpisah.”Oleh sebab itu saya mohon doa dari masyarakat Dharmasraya khususnya dan Sumbar umumnya,” ujarnya. (*)