DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID – Ketidakpuasan terhadap kinerja Polres Dharmasraya semakin memuncak. Aliansi OKP yang terdiri dari Anshor, HMI, dan PMII menggelar aksi demo besar-besaran di depan Mapolres Dharmasraya pada Senin (17/02).
Mereka menuntut kejelasan terkait banyaknya kasus yang tidak terungkap dan tingginya tingkat kriminalitas di wilayah tersebut. “Kami dari aliansi OKP dan mahasiswa Kabupaten Dharmasraya memberikan raport merah untuk Polres Dharmasraya,” ujar Ketua HMI Dharmasraya, Nanda Arpalia Putra, setelah aksi selesai.
Aksi ini dimulai dengan himbauan kepada masyarakat yang disebarkan sehari sebelumnya untuk memberikan dukungan moril terhadap para pendemo.
Massa yang berkumpul di sekitar GOR Maulimarwadewa Koto Padang, kemudian meluncur menuju Mapolres Dharmasraya, namun tidak dapat mendekat gedung setelah terhalang oleh petugas keamanan di gerbang penjagaan.
Menurut Nanda, aksi ini dipicu oleh kekecewaan terhadap kinerja Polres Dharmasraya yang dinilai tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
“Banyak kasus yang tidak terungkap, seperti perampokan bersenjata dan perampokan Brilink. Polisi hanya santai saja, tidak ada yang memberi rasa aman kepada masyarakat,” tegas Nanda.
Meski tidak berhasil menemui Kapolres AKBP Bagus Ikhwan, Nanda berharap pihak kepolisian segera menjawab keluhan dan tuntutan aliansi OKP. “Jika Polres Dharmasraya tidak mampu memberikan rasa aman, lebih baik mundur dari jabatan yang ada,” harapnya.