DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID — Dua dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makanan Bergizi Gratis (MBG) sudah siap untuk memenuhi Gizi masyarakat, satu dapur sudah berjalan dan satu dapur pada pekan depan sudah mulai menebarkan makanan bergizi tersebut, sementara dua dapur lagi milik Yayasan Amanah Ampang Kuranji, pada awal Oktober juga sudah dapat memenuhi Gizi masyarakat.
Disamping itu, ada beberapa dapur SPPG MBG yang hanya ada spanduk saja tanpa ada eksen sedikitpun, jangan kan untuk memenuhi Gizi masyarakat, tanda tanda ada kegiatan saja tidak ada. Misalnya saja dapur SPPG MBG di Nagari Sungai Duo dan Sitiung ditambah lagi dapur dapur lainnya.
Pantauan harianhaluan.id, dari 28 dapur SPPG MBG yang direncanakan ada di Dharmasraya, sebahagian besar masih sebatas angan angan saja atau belum ada eksen dari penerima amanat BGN secara online.
Dengan demikian, Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, beberapa waktu lalu mendatangi Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat di Jakarta, dan dibalas dengan kunjungan langsung ke Dharmasraya oleh pihak BGN.
Bahkan pihak BGN langsung berkomunikasi dan mengunjungi langsung dapur SPPG MBG yang sudah hampir rampung, pihak BGN menegaskan dalam pertemuan tersebut, bahwa 45 hari setelah diterimanya lamaran dari rekanan secara online dan tidak ada eksen, maka pihak BGN Pusat akan mendiskualifikasi Yayasan pelamar tersebut.
Dalam hal itu, Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani, menegaskan, bahwa untuk mendirikan dapur SPPG MBG merupakan kewenangan BGN Pusat, pendaftaran pun dilakukan secara online ke website BGN Pusat.”Apabila nantinya ada yang diblacklist oleh BGN Pusat, maka bupati siap untuk memfasilitasinya, dengan catatan pelamar tersebut serius,” tegasnya melalui pesan WhatsApp.
Ia sangat prihatin dengan informasi adanya warga Dharmasraya yang terkena korban calo pendirian dapur SPPG MBG, padahal sudah jelas jelas untuk mendirikan dapur SPPG MBG didaftarkan secara online.
Memang pengakuan beberapa korban calo SPPG MBG yang enggan dituliskan identitas nya, ia sudah menyetor sejumlah uang kepada pemilik yayasan pemegang hak pendirian dapur SPPG MBG, namun sampai saat ini belum ada tanda tanda untuk diperintahkan melaksanakan persiapan menyajikan makanan bergizi tersebut.(*)