Keterangan Foto : SMPN 01 Koto Salak sebagai salah satu sekolah yang berdiri di dekat perbatasan.maryadi
DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID — Calon penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) di pinggiran Kabupaten Dharmasraya atau di perbatasan Provinsi Jambi, menunggu kehadiran MBG. Namun yayasan atau mitra Badan Gizi Nasional (BGN) yang sudah mengambil posisi secara online belum juga tuntas dalam menyelesaikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.
Misalnya saja di SMPN 1 Koto Salak yang tidak jauh dari tugu batas Sumbar dan Jambi itu, 500 siswa lebih sering bertanya kepada gurunya. “Memang anak bertanya tanya terkait makanan gratis tersebut,” ucap Kepasek SMPN 1 Koto Salak, Hermi Suryati, S.Pd,MM.
Ia berharap agar MBG segera masuk ke SMPN 1 Koto Salak sebagai wilayah ujung Kabupaten Dharmasraya dan MBG berjalan dengan baik.
Begitu pula di SMPN 1 Koto Besar, dengan harapan yang sama agar MBG segera masuk ke sekolah itu.”Anak anak sangat berharap agar MBG segera masuk ke sekolahnya,” ucap Kepsek SMPN 1 Koto Besar, Mai Hendri.
Ketua Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), Ririn Anggraini, sebagai salah satu lembaga atau kelompok yang dipercaya sebagai perpanjangan tangan dari BGN, saat sesi wawancara dengan harianhaluan.id mengatakan, saat ini SPPG MBG yang sudah berjalan sebanyak enam dan sedang dalam proses ada sebanyak 20 SPPG.”SPPG MBG yang sudah jalan ada enam, dan sedang proses ada 20 SPPG,” tutupnya.(*)














