Naufal Mahdiyyah, Jemaah Calon Haji Termuda dari Dharmasraya, Gantikan Orangtua ke Tanah Suci

LAPORAN : BADRI ALAINA

Jemaah haji termuda Kabupaten Dharmasraya Naufal Mahdiyyah (19) laki-laki, Warga Jorong Beringin Sakti, Kenagarian Taratak Tinggi, Kecamatan Timpeh, Kabupaten Dharmasraya. BADRI

DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID — Jodoh, rezeki dan kematian memang hanya kuasa Allah SWT. Manusia hanya bisa terus berikhtiar agar mendapatkan yang terbaik dari yang telah digariskan Allah SWT tersebut. Seperti kisah Naufal Mahdiyyah yang menggantikan orang tuanya untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah.

Tarmizi dan Jefriyenti memang telah mendaftar untuk menjalankan ibadah haji tahun ini melalui Kloter 13 Kabupaten Dharmasraya. Jauh-jauh hari, keduanya telah melengkapi dan melunasi semua biaya untuk bisa ikut berhaji yang tercatat berangkat tahun 2023.

Namun, takdir berkata lain. Belum sempat berangkat haji, Tarmizi, meninggal dunia pada tahun 2017, sedangkan ibunya, Jufriyenti, meninggal dunia pada tahun 2019.

Tarmizi dan Jufriyenti mempunyai seorang anak bernama Naufal Mahdiyyah. Saat ini, Naufal tinggal sendirian di rumah peninggalan orang tuanya. Dia juga seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Padang.

Tahun 2023 menjadi tahun yang istimewa Naufal, karena dia akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah. Dia merasa terpanggil untuk menunaikan ibadah haji dan mendoakan kedua orang tuanya agar dosa-dosanya diampuni dan cita-citanya untuk berziarah ke tanah suci terwujud dengan keberangkatannya.

Naufal dengan rendah hati menjelaskan bahwa dia akan berangkat haji untuk menggantikan orang tuanya yang telah tiada. Dia berharap bahwa dengan melaksanakan ibadah haji ini, ia dapat memenuhi harapan dan impian orang tuanya.

“Saya berangkat haji ini menggantikan orang tua yang telah meninggal dunia berapa tahun lalu. Dan saya berangkat haji untuk mendoakan ke dua orang tua saya untuk di ampuni dosa nya apa yang beliau cita-citakan ingin ke tanah suci bisa terkabul dengan saya berangkat menunaikan ibadah haji mengantikan bapak dan ibu saya,” ucapnya penuh haru saat berbincang dengan media di rumahnya..

Naufal merasa lega dan bahagia karena bisa melaksanakan tugas suci ini untuk orang tuanya. Meskipun kehilangan kedua orang tuanya, Naufal merasakan kehadiran mereka melalui setiap langkahnya dalam perjalanan haji.

Kepala Kantor Kementerian Agama Dharmasraya, H. Okto Verisman, dan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, H. Hamid Arwani, turut hadir dalam wawancara tersebut. Mereka menyampaikan kebanggaan mereka terhadap semangat dan dedikasi yang tinggi yang dimiliki oleh Naufal.

“Naufal merupakan calon jemaah haji termuda dalam kloter 13 Kabupaten Dharmasraya, yang terdiri dari 228 orang. Kepala Kantor Kementerian Agama Dharmasraya berharap agar seluruh calon jemaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan kembali dengan selamat ke tanah air, serta menjadi haji yang mabrur,” ujarnya.

Naufal merasa terharu mendengar ucapan dan dukungan dari kepala kantor Kementerian Agama Dharmasraya. Ia tahu bahwa keberangkatannya bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga sebagai representasi dan penghormatan kepada orang tuanya.

Dia berjanji akan melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya dan mendoakan agar kedua orang tuanya diterima di sisi Allah SWT. Pada tanggal 16 Juni 2023, Naufal dan rombongan jamaah haji Kabupaten Dharmasraya berangkat ke tanah suci Mekkah. Dia merasakan campuran perasaan haru dan gembira saat melangkah di tanah suci yang selama ini menjadi impian orangtuanya. Dalam setiap ibadah yang dia lakukan, Naufal merasakan kehadiran kedua orang tuanya di sisinya. Dia berdoa dengan tulus agar mereka berdua diberikan tempat yang mulia di sisi-Nya.

Naufal membagikan pengalamannya kepada orang-orang di sekitarnya dan menginspirasi mereka untuk tetap bersemangat dalam menghadapi cobaan hidup. Dia berjanji untuk terus menjalankan ajaran agama dan menerapkan nilai-nilai yang dia pelajari selama perjalanan haji. Naufal menyadari bahwa ibadah haji bukanlah akhir dari perjalanan spiritualnya, tetapi awal dari perubahan hidup yang lebih baik dan pengabdian yang lebih dalam kepada agama dan masyarakat.

Dengan semangat yang tinggi, Naufal juga akan melanjutkan studinya di perguruan tinggi dan terus berjuang untuk meraih cita-citanya. Dia berharap dapat menjadi sosok yang bermanfaat bagi orang lain dan menginspirasi mereka untuk menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan dan ketabahan. (*)

Exit mobile version