“Dari awal didirikan pada tahun 2004, dan dari 2004 sampai sekarang, sudah sangat bnyak permasalaha yang kita hadapi di tubuh koperasi ini, dan kami sebagai niniak mamak dan pengurus koperasi akan tetap ber upaya memperbaiki sistem yang baik di koperasi ini,” sebutnya.
Terakhir, Datuak suku Piliang yang juga merupakan salah seorang tokoh muda di Dharmasraya ini pun menyampaikan, bahwa pihaknya sebagai jajaran pengurus Koperasi Sawit Pusako Ninik Mamak Nagari Sikabau akan tetap menjalankan amanah dari masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Sehingga koperasi ini nantinya bisa memiliki daya saing untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Nagari Sikabau.
Lebih lanjut, Tokoh Pemuda Nagari Sikabau, Hendri Atriyan juga berpesan, agar Koperasi Sawit Pusako Ninik Mamak Nagari Sikabau ini terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan ekonomi masyarakat. Sehingga dapat menjadi tonggak dari upaya untuk pemajuan ekonomi masyarakat Sikabau sendiri.
‘Oleh karena itu, para pengurus harus pandai mencari dan melihat peluang, untuk kemudian dapat membentuk satu unit usaha baru yang nantinya akan menyerap dan juga membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat,” pesannya.
Sebagai salah satu contoh, dijelaskan Hendri, adalah hasil padi dari Kenagarian Sikabau sendiri, itu selalu dibawa keluar untuk kemudian diolah menjadi beras. Sementara kebutuhan akan beras bagi Nagari Sikabau sendiri juga sangat besar, ini kan sangat disayangkan sekali. (*)