PADANG, HARIANHALUAN.ID– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatra Barat menggelar konsultasi publik II Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar 2025-2029 di Aula Bappeda Sumbar Senin (9/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk menampung aspirasi dari berbagai pihak guna memastikan kajian berwawasan lingkungan dan tujuan pembangunan berkelanjutan, terintegrasi dengan baik dalam dokumen RPJMD Sumbar 2025-2029.
Dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kota se Sumbar, Kepala Bappeda Sumbar, Ketua LKAAM, Ketua MUI, para kepala instansi vertikal, perwakilan LSM lingkungan serta kalangan akademisi, kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj Sekda Sumbar Yozarwardi Usama Putra.
“KLHS merupakan instrumen penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di daerah. Melalui KLHS, kita dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko lingkungan yang mungkin timbul akibat pelaksanaan pembangunan,” ujar Pj Sekda dalam sambutannya.
Lewat penyusunan dokumen KLHS yang mengakomodir masukan dari semua pihak, Yozarwardi berharap seluruh proses pembangunan yang berlangsung tidak hanya memberikan manfaat ekonomi. Namun juga tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk generasi mendatang.
Pj Sekda menekankan, berjalannya prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, adalah suatu keharusan. Apalagi, Sumbar adalah Provinsi yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), namun pada keny juga juga dihadapkan dengan berbagai tantangan lingkungan.
“Seperti perubahan iklim, bencana alam, dan degradasi lingkungan. Oleh karena itu, pelaksanaan KLHS ini menjadi sangat relevan untuk memastikan bahwa pembangunan di Sumatera Barat berjalan selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. “ tegasnya.