Temui Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Gubernur Mahyeldi Bahas Sejumlah Hal Strategis

JAKARTA,HARIANHALUAN.ID– Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah bersama Kepala Dinas Kebudayaan Jefrinal Arifin menemui Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon di Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung A Lantai 2 Jalan Jendral Sudirman Senayan Jakarta Senin (9/12/2024).

Dalam pertemuan silaturahmi tersebut, Gubernur Mahyeldi membahas beberapa hal strategis bagi Sumbar dan melaporkan perkembangan persiapan jelang peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke 76 yang akan diperingati pada tanggal 19 Desember 2024 mendatang.

“Selain itu kita juga meminta kepada Bapak Menteri untuk bisa membantu dengan dana pusat untuk penuntasan pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar yang saat ini belum sepenuhnya selesai karena keterbatasan anggaran, “ ujar Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Jefrinal Arifin.

Ia menuturkan, Pemprov Sumbar setidaknya membutuhkan anggaran senilai Rp 250 Milliar dari Kementrian Kebudayaan untuk menuntaskan pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar yang ada di jalan Samudera Kota Padang.

Proposal usulan dana tersebut, telah diserahkan Gubernur Mahyeldi kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang dalam pertemuan itu didampingi langsung oleh Wamen Kebudayaan Giring Ganesha atau Giring Nidji.

“Selain itu, Gubernur secara khusus juga meminta Bapak Fadli Zon selaku Menteri Kebudayaan untuk menjadi inspektur upacara peringatan hari bela negara di Istana Gubernuran Sumbar tanggal 19 Desember nanti,” ungkapnya.

Sesampainya di Ranah Minang, Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang juga putra Minang ini, direncanakan akan melakukan peresmian museum Bela Negara yang kini telah berdiri di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh Kabupaten Limapuluh Kota.

Museum itu, kini telah menjadi salah satu situs destinasi wisata sejarah dan edukasi yang menyimpan diorama jejak perjuangan tokoh-tokoh Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) seperti Syafruddin Prawira Negara dan tokoh-tokoh pahlawan asal Ranah Minang lainnya.

“Gubernur juga menyampaikan tentang pengelolaan museum bela negara yang di Gunung Omeh. Kita meminta agar kedepannya museum tersebut dikelola langsung oleh Kementrian Kebudayaan. Bapak Menteri menyampaikan bahwa semua usulan dan undangan yang telah kita sampaikan akan diusahakan, dibahas dan dicarikan agendanya,” pungkasnya. (*).

Exit mobile version