Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan, peningkatan trafik tidak terlepas dari keberlanjutan Hutama Karya dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan di seluruh ruas JTTS, termasuk dukungan infrastruktur yang terus dipelihara untuk memastikan kelancaran arus kendaraan, terutama pada momen puncak liburan.
“Peningkatan trafik ini mencerminkan tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan JTTS sebagai jalur utama mobilitas antar daerah terutama di wilayah utara Sumatera,” tutur Koentjoro.
Koentjoro mengatakan, selain ruas tol operasional, Hutama Karya juga membuka empat ruas fungsional selama periode Nataru, yakni Tol Padang–Sicincin, Tol Binjai–Langsa Seksi Tanjung Pura–Pangkalan Bran- dan, Tol Kuala Tanjung–Indrapura, dan Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 Seulimeum–Padang Tiji.
Keempat ruas fungsional ini mencatatkan total trafik hingga 115.583 kendaraan, dengan Tol Padang–Sicincin menjadi yang paling sibuk, mencatatkan 46.900 kendaraan.
“Tol Padang–Sicincin menjadi primadona karena menghubungkan masyarakat ke Bukittinggi, salah satu destinasi wisata utama di Sumbar,” ujar Koentjoro.
Meski terjadi lonjakan trafik, Hutama Karya berhasil menekan angka kecelakaan. Pada periode Libur Nataru 2024/2025, angka kecelakaan tercatat menurun 12,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Ini merupakan hasil dari berbagai upaya mitigasi yang dilakukan, seperti patroli intensif 24 jam, posko pemantauan bersama kepolisian daerah setempat, serta program operasi simpatik di gerbang tol maupun rest area pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi kecelakaan yang diakibatkan oleh mengantuk.