Cegah Penyebaran PMK, Disnakeswan Sumbar Perketat Pengawasan dan Penyemprotan Disinfektan

PADANG, HARIANHALUAN.ID- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Sumatra Barat, akan memperketat pengawasan arus lalu lintas distribusi hewan ternak dari luar provinsi serta segera melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah pasar ternak besar dan lokal yang ada di seluruh kabupaten/kota se-Sumatra Barat.

Langkah peningkatan Biosecurity distribusi hewan ternak ini, dilakukan sebagai respon ditemukannya 17 kasus infeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang 107 ekor sapi di Kabupaten Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Dharmasraya, Agam dan Kota Pariaman.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Sumatra Barat Sukarli melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesmavet, Drh Kamil mengungkapkan, kendati jumlah kasus tersebut masih terbilang kecil dengan total jumlah populasi sapi Sumbar yang mencapai 400 ribu ekor, namun langkah antisipasi dan pencegahan harus segera dilakukan.

“Apalagi beberapa bulan kedepan kita akan menghadapi hari-hari besar keagamaaan seperti Ramadhan, idul Fitri dan Idul Adha. Belajar dari pengalaman tahun lalu, puncak kasus terjadi setelah idul adha karena arus lalu lintas ternak saat itu sangat besar,” ujarnya kepada Haluan Rabu (8/1).

Menurut Drh Kamil, Kementrian Pertanian memang masih belum menetapkan kondisi wabah di Provinsi Sumatra Barat. Namun begitu, angka kasus penyebaran PMK di Sumbar pada tahun 2024 lalu, cukup mengkhawatirkan.

Sepanjang tahun 2024 kemarin, kasus PMK ditemukan hampir diseluruh kabupaten/kota di Sumatra Barat kecuali Kabupaten Mentawai yang hingga kini telah berhasil dipertahankan zero kasus lewat langkah pengetatan dan pembatasan distribusi. Jumlah kasus PMK tahun lalu, mencapai 154 kasus. Jumlah sapi yang terserang, mencapai 195 ekor.

“Untuk itu kita memang mendorong secara massif Dinas peternakan di seluruh Kabupaten Kota untuk melakukan sosialisasi kepada semua stakeholder, baik peternak, pedagang dan sebagainya,” ucapnya.

Disamping langkah itu, Disnakeswan Sumbar bersama jajaran Dinas peternakan Kabupaten Kota, akan segera melakukan langkah pengetatan bio security berupa penyemprotan densifektan di lima pasar ternak regional utama yang menjadi pusat lalu lintas hewan ternak antar kabupaten/kota maupun lintas Provinsi di Sumatra Barat.

Penyemprotan disinfektan, juga direncanakan bakal menyasar sejumlah pasar ternak lokal yang ada di sejumlah kabupaten/kota seperti di Lubuk Basung, Pasaman Barat, Pesisir Selatan dan sebagainya.

“Kita sudah koordinasikan dengan teman-teman kabupaten/kota yang di wilayahnya ada pasar ternak,” ungkapnya. (*)

Exit mobile version