Dinas Pangan Sumbar Pastikan Program MBG Bebas Residu dan Pestisida

Kemenkes memperkuat pengamanan pangan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menjaga kualitas keamanan pangan.

Kemenkes memperkuat pengamanan pangan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menjaga kualitas keamanan pangan.

PADANG, HARIANHALUAN.ID- Dinas Pangan Sumbar menyatakan siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam menyukseskan jalannya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumbar.

Sekretaris Dinas Pangan Sumbar, Triana Desy Putri mengungkapkan bahwa dalam Program MBG, pihaknya hanya berperan untuk memastikan keamanan seluruh bahan baku pangan yang digunakan.

“Kami punya sistem keamanan pangan melalui test kit untuk memas tikan bahan pangan terbebas dari residu dan pestisida. Untuk pengada annya bagaimana, itu langsung dari Badan Gizi Nasional,” ujarnya saat ditemui Haluan di ruangan kerjanya, Kamis (9/1).

Menurut Desi, ada tiga sistem pengadaan bahan pangan dalam program MBG, yaitu langsung diada kan oleh BGN, dilakukan oleh mitra kerja BGN di daerah, atau bisa juga melalui pihak ketiga (swasta/koperasi) yang ditunjuk BGN.

“Nah, fungsi kami di sini hanya mengawasi agar bahan pangan tidak tercemar dan memastikan olahan bahan pangan memenuhi unsur Beragam, Bergizi, Sehat, dan Aman (B2SA). Untuk teknis pengadaan hulunya dengan siapa, diprosesnya dengan siapa dan pendistribusiannya oleh siapa, itu semua diatur oleh BGN,” katanya.

Untuk memastikan bahan pangan yang beredar di pasaran bebas dari residu pestisida, Desi mengungkapkan bahwa Dinas Pangan Sumbar sudah punya posko pengecekan sampel sayur-sayuran di Pasar Alai Kota Padang.

Jika setelah dicek dengan alat test kit bahan pangan ditemukan memiliki tingkat cemaran di atas ambang tertentu, Dinas Pangan Sumbar akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait seperti dengan Dinas Kesehatan dan BPOM.

“Dalam program MBG ini kami tidak terlibat langsung. Seluruh proses pengadaan dan distribusi dilakukan oleh BGN. Termasuk apakah mereka bekerja sama dengan kelompok tani, koperasi, BUMNag, dan sebagainya. Kami hanya terlibat dalam memasti kan keamanan pangan dan bersinergi,” katanya. (*)

Exit mobile version