PADANG, HARIANHALUAN.ID- Guna memastikan program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto berjalan sukses, dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar akan segera membentuk tim khusus.
Hal tersebut ditegaskan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat Diskusi Kelompok Terpumpun atau Focus Group Discussion (FGD) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Forkopimda Sumbar di Hotel Mercure Padang, Selasa (14/1).
FGD tersebut dihadiri Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Nyoto Suwignyo; Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta; jajaran Forkopimda Sumbar, jajaran Asisten Set- daprov Sumbar dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemprov Sumbar; serta dimoderatori langsung oleh Pj Sekda Sumbar, Yozarwardi Usama Putra.
“Hal pertama yang perlu kami tekankan adalah, program ini tidak boleh gagal di Sumbar. Kami bersama forkopimda dan instansi vertikal di Sumbar berkomitmen untuk menyukseskannya. Secara khusus, saya minta OPD terkait di Pemprov Sumbar bersemangat dalam menyukseskannya,” ujar Gubernur.
Gubernur Mahyeldi menyatakan, Pemprov Sumbar telah berpengalaman memenuhi kebutuhan makan sehari-hari di 14 sekolah berasrama yang ada di Ranah Minang. Pengalaman ini bakal disinkronkan dengan teknis penyelenggaraan MBG yang telah disusun oleh BGN.
Berbekal pengalaman ini, Mahyeldi yakin pihaknya mampu menyukseskan Program MBG di Sumbar. Selain itu, dalam waktu dekat, Pemprov Sumbar akan segera membentuk tim khusus yang melibatkan seluruh unsur untuk menyukseskan Program MBG.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Sumbar juga telah ditugaskan untuk segera menyiapkan data dan peta sasaran pemberian MBG sebagai pedoman bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumbar.
“Bahkan kita bisa libatkan sekolah dengan kejuruan tata boga serta pesantren-pesantren untuk mendukung pelaksanaannya. Selain itu, untuk lokasi SPPG atau dapurnya nanti, kami siap memfungsikan sarana-sarana milik provinsi yang tidak terpakai. Ini bukti komitmen kami,” ujar Mahyeldi.
Sementara itu, Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Nyoto Suwignyo menyebutkan bahwa Sumbar menjadi provinsi pertama yang mendapatkan informasi teknis pelaksanaan MBG yang lebih rinci dari BGN.
Salah satunya terkait peran sentral Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) sebagai pelaksana teknis program di lapangan.
“Jadi, boleh dibilang rekan-rekan SPPI yang akan bergerak ke kiri dan kanan dalam pelaksanaan program ini. Sementara itu, kepada daerah kami minta fokus pada ketersediaan bahan baku, dan harganya jangan terpengaruh oleh harga pasar. Untuk pendanaan program MBG ini, sepenuhnya di BGN. Jadi, tidak ada tumpang tindih pendanaan nantinya,” ujar Nyoto.
BGN berharap dinas-dinas terkait di lingkup Pemprov Sumbar terus menjalin koordinasi dan komunikasi intensif dengan kementerian/lembaga terkait. Sebab, Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa seluruh kementerian/lembaga sudah “dikondisikan” untuk menyukseskan pelaksanaan Program MBG tersebut.
“Berdasarkan petunjuk Bapak Presiden, maka pelaksanaan program ini juga menjadi bagian dari upaya kita menuju fase kemandirian pangan,” ucap Nyoto. (*)