Yasmanto menyebutkan, pihak puskeswan menurunkan tim sebanyak delapan orang yang terdiri dua medis dan enam paramedis.
“Tim puskeswan berharap dapat terkumpul sebanyak 90 sampel dan hasil tesnya menunjukkan semua negatif,” ucap Yusmanto.
Parasit darah merupakan endoparasit/protozoa yang hidup dalam peredaran darah induk semang, yang dapat menular dari ternak satu ke ternak lainnya melalui vektor penyakit, seperti caplak dan lalat pengisap darah.
Kasus penyakit yang disebabkan oleh parasit darah umumnya bersifat kronis, namun terkadang dapat juga bersifat akut dan menyebabkan kematian pada ternak yang terinvestasi parasit dalam jumlah banyak secara sekaligus. (*)