Cegah Parasit Darah, UPTD Puskeswan Sawahlunto Lakukan Surveilans

sampel darah

Tim UPTD Puskeswan melakukan surveleins pada sapi ternak di Desa Kolok Nan Tuo, Jumat (3/6/2022). TRIANA PUTRI

HALUANNEWS, SAWAHLUNTO – Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Hewan (UPTD Puskeswan) Kota Sawahlunto melaksanakan kegiatan surveilans (pengambilan sampel darah) pada sapi di tiga desa, yakni di Desa Bukik Gadang, Desa Sijantang, dan Desa Kolok Nan Tuo.

Hal ini dilaksanakan dalam rangka program pencegahan parasit darah dan pelayanan kesehatan hewan, serta pemberian vitamin untuk peningkatan status kesehatan hewan ternak, khususnya di Kota Sawahlunto.

Dokter UPTD Puskeswan Kota Sawahlunto, Meta Levi mengatakan, pengambilan sampel darah ini bertujuan untuk pemeriksaan parasit pada darah sapi ternak di desa. Pengambilan sampel ini juga dilaksanakan untuk mengetahui tingkat kesehatan pada sapi para peternak dan selanjutnya dilakukan pemberian vitamin yang tepat.

“Pengambilan sampel darah dan pemberian vitamin pada saat ini merupakan yang kedua kali di Tahun 2022 dan telah dilakukan selama dua hari. Untuk pengambilan sampel akan diambil sebanyak 90 sampel pada semua ternak sapi,” kata Meta saat surveleins di Desa Kolok Nan Tuo, Jumat (3/6/2022).

Ia mengungkapkan bahwa penyakit parasit darah pada sapi ini terutama disebabkan oleh parasit Babesia spp, Theileria spp dan Trypanosoma spp. Hal ini merupakan masalah yang serius pada hewan ternak terutama sapi, karena sulit dideteksi yang akhirnya berdampak ekonomi warga akibat kondisi kesehatan sapi.

Paramedis UPTD Puskeswan, Yasmanto mengungkapkan, pihak puskeswan menargetkan total 90 sampel darah yang berasal dari Desa Bukik Gadang dan Desa Sijantang, Kamis (2/6/2022) dan Desa Kolok Nan Tuo pada Jumat (3/6/2022).

Yasmanto menyebutkan, pihak puskeswan menurunkan tim sebanyak delapan orang yang terdiri dua medis dan enam paramedis.

“Tim puskeswan berharap dapat terkumpul sebanyak 90 sampel dan hasil tesnya menunjukkan semua negatif,” ucap Yusmanto.

Parasit darah merupakan endoparasit/protozoa yang hidup dalam peredaran darah induk semang, yang dapat menular dari ternak satu ke ternak lainnya melalui vektor penyakit, seperti caplak dan lalat pengisap darah.

Kasus penyakit yang disebabkan oleh parasit darah umumnya bersifat kronis, namun terkadang dapat juga bersifat akut dan menyebabkan kematian pada ternak yang terinvestasi parasit dalam jumlah banyak secara sekaligus. (*)

Exit mobile version