Upgrisba Resmi Diluncurkan, Dirjen Dikti: Terus Jaga Kualitas dan Relevansi Keilmuan

Pemukulan Gong Peresmian oleh Dirjen Dikti Kemdikbudristek Prof. Nizam, Ph.D didampingi Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, Kepala LLDikti Wilayah X, Prof. Herri, SE,M.BA, Ketua PGRI Provinsi Sumbar Drs. Darmalis, M.Pd, Ketua Pengurus BPH Dr. Dasrizal M.P dan Rektor UPGRISBA Prof. Dr. Ansofino, M.Si.

Unakerhum: Gong yang menandakan peluncuran atau launching perubahan status STKIP PGRI Sumatera Barat (Sumbar) menjadi Universitas PGRI Sumatera Barat (UPGRISBA) resmi di tabuh, Sabtu (11/12). Launching UPGRSIBA yang diselenggarakan di Universitas PGRI Convention Center (UPCC) ini dihadiri langsung oleh Direktur Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D, Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, Ketua Badan Pembina Lembaga Pendidikan (BPLP) PGRI Prof. Dr. Supardi Uki Sajiman, M.Pd, Kepala LLDikti Wilayah X, Prof. Herri, SE,M.BA, Ketua Pengurus Badan Pelaksana Harian (BPH) UPGRISBA dan SMA PGRI 1 Padang, Dr. Dasrizal M.P, Rektor UPGRISBA Prof. Dr. Ansofino, M.Si beserta jajaran, Ketua pengurus PGRI Provinsi/Kabupaten/Kota beserta Anggota, Rektor/Ketua/Direktur Perguruan Tinggi se-Sumbar dan civitas akademika UPGRISBA serta tamu undangan lainnya.

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Prof Nizam mengatakan, perubahan bentuk STKIP PGRI Sumbar menjadi UPGRISBA, merupakan upaya untuk kemajuan pendidikan tinggi di Sumatera Barat. Ia menyebut UPGRISBA yang saat ini berusia lebih kurang 40 tahun sudah sangat matang sebagai sebuah perguruan tinggi, sebab itu ia berharap ke depan UPGRISBA mampu menjadi ujung tombak perguruan tinggi berkualitas di Sumbar. “Dengan kehadiran UPGRISBA kita berharap kemajuan pendidikan tinggi di Sumbar bisa lebih pesat lagi. Karena sebagai universitas berbagai disiplin keilmuan ada di perguruan tinggi ini,” ujar Prof. Nizam.

Ia menambahkan, perubahan bentuk STKIP PGRI Sumbar menjadi UPGRISBA juga sangat mendukung untuk pelaksanaan program kampus merdeka. “Dengan telah tersedianya berbagai macam program studi, sesuai dengan semangat kampus merdeka, adik-adik mahasiswa akan bisa mengambil berbagai macam kompetensi, tidak hanya dari satu bidang keilmuan saja. Itu tentu memperkuat kompetensi mahasiswa, kalaupun akan menjadi guru, karena sudah mendapat tambahan keilmuan dari yang lain, ini akan memperkuat kompetensinya,” katanya.

Lebih lanjut Prof Nizam berpesan, untuk seluruh civitas akademika agar senantiasa menjaga kualitas, relevansi keilmuan, dan menjalankan tata kelola yang baik dalam pengelolaan kampus. “Dalam pengembangan perguruan tinggi, kualitas harus terus dijaga, utamanya kualitas pembelajaran mahasiswa. Kemudian juga sangat penting menjaga relevansi, apa yang diajarkan harus relevan dengan kebutuhan saat ini dan masa depan,” ujarnya menutup.

Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr Unifah Rosyidi, M.Pd meminta, dengan telah diluncurkannya UPGRISBA  seluruh civitas akademika agar bekerja cerdas dalam mengelola kampus, dan terus mentaati aturan. Sebab, aturan adalah bingkai untuk setiap pergerakan yang dilakukan dalam mengembangkan perguruan tinggi. “Teruntuk mahasiswa, teruslah berkreativitas jangan hanya fokus belajar di kelas tapi belajar bisa dilakukan dimana saja,” ujar Prof Unifah.

Ketua BPLP PGRI Prof. Supardi dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa UPGRISBA sebagai bagian dari 52 PT PGRI akan cepat berkembang dengan berubah status, karena capaian selama ini sudah sangat bagus. Terbukti dengan pengumuman Kemendikbud Nomor 6978/E2/KM.12/2021 tanggal 3 Desember tentang Hasil Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (Simkatmawa) 2021 bahwa perguruan tinggi ini menempati rangking 23 Nasional di bidang kemahasiswaan dan rangking 9 Nasional dari seluruh sekolah tinggi se Indonesia.  “Kami yakin dengan prestasi yang sudah dibuktikan, UPGRISBA akan bisa masuk pada salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia beberapa tahun kedepan,” ungkapnya.

Ketua Pengurus BPH UPGRISBA dan SMA PGRI 1 Padang, Dr. Dasrizal, M.P menyebut, pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan dukungan untuk menopang kelembagaan UPGRISBA. Sehingga nantinya cita-cita menjadi 50 perguruan tinggi terbaik di Indonesia bisa diwujudkan. “Dengan adanya perubahan bentuk ini, UPGRISBA dilengkapi dengan lima Prodi  tambahan, dimana salah satunya Prodi Science Data. Prodi ini,  sangat relevan dengan kebutuhan dunia kerja terkait pengelolaan data,” katanya.

Sementara itu, Rektor UPGRISBA Prof Dr. Ansofino, M.Si menyampaikan keinginan untuk bisa berubah bentuk  menjadi Universitas  telah terpatri sejak lama dari seluruh civitas akademika STKIP PGRI Sumbar. Dengan gotong royong dan menyatukan seluruh kemampuan yang ada, akhirnya keinginan itu terwujud tahun sekarang, tepatnya pada 2 November 2021 lalu.

Sejalan dengan perubahan bentuk ini, kata Prof Ansofino, sekarang UPGRISBA terdiri dari empat fakultas, 19 jurusan dan satu program Pasca Sarjana.  Adapun fakultas yang tersedia adalah Fakultas Science Teknologi, Ilmu Sosial dan Humaniora, Ekonomi Bisnis, dan Fakultas Pasca Sarjana. “Dengan bertambahnya program studi (Prodi) vokasi di kampus ini, terutama prodi teknologi informasi, science data, biologi terapan, kewirausahaan dan humanitas, kontribusi UPGRISBA dalam membangun dunia pendidikan di Sumatera Barat khususnya, dan di Indonesia umumnya bisa lebih baik lagi. Bersama arahan dan bimbingan PB PGRI, LL Dikti, dan BPH kami akan bangun kelembagaan ini menuju perguruan tinggi yang bisa diakui di taraf nasional dan internasioal. Visi jangka panjang kita yaitu, tahun 2045 bisa masuk rangking 50 nasional,” ujar Prof Ansofino.

Usai launching dilaksanakan,  pada sore harinya UPGRISBA menggelar diskusi publik dengan tema “Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi”, dengan pemateri Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Audy Joinaldy. Wagub dalam pemaparannya menyampaikan, persaingan ke depan akan semakin sulit, oleh sebab itu semuanya harus berpacu menjadi lebih baik.  Program kampus merdeka yang saat ini diterapkan kampus, jelas dia, adalah konsep yang sangat bagus karena bisa membuat setiap mahasiwa menentukan apa yang mereka inginkan, tapi terarah. “Meski berlatar belakang pendidikan guru, tidak tertutup kemungkinan bagi adik-adik mahasiswa nantinya menjadi seorang pengusaha,  apalagi di kampus ini sekarang tersedia jurusan kewirausahaan. Program kampus merdeka yang diterapkan juga sangat membantu mewujudkan misi Pemprov Sumbar meningkatkan Sumber Daya Manusia diberbagai bidang,” ujar Audy Joinaldy menutup.

Exit mobile version