Dewan Ulama Thariqah Indonesia
SOLOK, HARIANHALUAN.ID—Ulama yang tergabung dalam Dewan Ulama Thariqah Indonesia mengeluarkan fatwa untuk umat muslim agar berjihad untuk pembebasan Palestina dari penjajahan Israel.
Fatwa ini dikeluarkan dalam pertemuan ulama thariqah se-Asean di Ponpes Taruna Rabbani Nagari Koto Sani, Kabupaten Solok, Minggu (20/4).
Sekretaris Jendral Dewan Ulama Thariqah Indonesia, Zubair Ahmad mengatakan ingin berkontribusi bagi kepentingan umat dan negara. “Para ulama thariqah sepakat mengeluarkan fatwa sesuai dengan misinya memberikan kedamaian bagi seluruh umat manusia yang menjadi visi kenabian yakni Nabi Muhammad SAW,” ucapnya.
Dalam fatwa yang disampaikan tersebut, merupakan rumusan para masyaih atau mursyid. Fatwa ini berisi mewajibkan seluruh umat Islam mendukung jihad atau membebaskan Palestina dan berjihad kalau lepas dari penjajahan untuk membangun bersama-sama Palestina.
Kedua, umat Islam berkewajiban memboikot seluruh produk-produk Israel, produk dan organisasi perusahan yang mendukung penjajahan baik langsung ataupun tidak langsung. Ketiga, memberikan fatwa untuk mendukung jihad pemerintah, terutama sesuai informasi terakhir yakni keinginan Presiden Prabowo yang akan mengevakuasi sebagian dari korban yang terdampak perang Israel-Palestina ini untuk diberikan pendampingan pada bidang kesehatan baik fisik maupun mentalnya.
“Trauma mental akibat perang yang cukup lama dan juga pendidikan. Untuk pendidikan ini ulama thariqah merasa senang apabila Prabowo memberikan perhatian tersebut kepada sebagai warga Palestina yang diungsikan,” ujarnya.
Bahkan diungkapkannya, sejumlah jemaah siap menyediakan lahan beberapa hektare untuk penampungan warga Palestina.
Lebih lanjut disampaikannya, yang didukung dari Presiden Prabowo adalah evakuasi sementara, bukan menetap selamanya. Karena menurutnya, rakyat Palestina mempunyai hak atas tanah dan negaranya dan mereka mempunyai kewajiban untuk membangun negerinya.
Pembacaan fatwa di Ponpes Taruna Rabbani tersebut ikut dihadiri oleh ulama dari berbagai negara seperti Brunei, Malaysia, Singapura dan negara Asean lainnya. Selain itu juga dihadiri oleh Menteri Agama Nazarudin Umar secara daring dan dihadiri langsung oleh perwakilan Gubernur Sumbar, Wakil Bupati Solok Candra, Kapolres Kota Solok, Danrem, Dandim, Kepala Kemenag dan sejumlah tokoh lainnya. (*)