Teks Foto : Polda Sumbar gelar acara penguatan peran serta masyarakat, wartawan, dan mahasiswa dalam menyukseskan Program Asta Cita, di Daima Hotel Padang, Selasa (29/4). FARDIANTO
PADANG, HARIANHALUAN.ID – Kasubdit I Intelkam Polda Sumbar, Kompol Lija Nesmon menegaskan komitmen Polri dalam mendukung pelaksanaan Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Hal itu disampaikannya saat menjadi pemateri dalam acara penguatan peran serta masyarakat, wartawan, dan mahasiswa dalam menyukseskan Program Asta Cita, di Daima Hotel Padang, Selasa (29/4).
Dalam paparannya, Lija Nesmon menjelaskan bahwa Program Asta Cita merupakan arah kebijakan pembangunan nasional yang bertumpu pada pemerintahan kuat, ekonomi berdikari, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Polri memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas keamanan sebagai fondasi utama implementasi Asta Cita,” ujarnya, didampingi dua narsum lainnya, Dosen Fisip Unand Ilham Adelano Azre dan Ketua FWP Sumbar Novrianto.
Lija Nesmon menjabarkan tiga peran utama Polri dalam mendukung program tersebut. Pertama, menjaga stabilitas keamanan nasional guna menjamin kelancaran pembangunan, serta menindak tegas berbagai bentuk kejahatan yang mengancam integritas bangsa, seperti terorisme, narkoba, korupsi, dan radikalisme.
Kedua, menegakkan hukum secara berkeadilan tanpa pandang bulu, mendorong supremasi hukum, serta menjaga kepercayaan publik melalui profesionalisme dan transparansi. Ketiga, membangun kepercayaan masyarakat melalui berbagai program kemitraan seperti Polisi RW, Bhabinkamtibmas, dan kolaborasi bersama komunitas.
Lebih jauh Lija juga menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen bangsa, termasuk masyarakat, wartawan, dan mahasiswa dalam menyukseskan Program Asta Cita. Menurutnya, masyarakat memiliki peran strategis sebagai pengontrol jalannya kebijakan, serta terlibat aktif dalam program sosial, edukasi, dan advokasi.
Sementara itu, wartawan diharapkan menjadi penyampai informasi yang akurat dan jembatan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Selain itu, media massa juga berperan menangkal disinformasi serta mendorong partisipasi publik dalam pembangunan.
Sedangkan mahasiswa, kata Lija, memiliki posisi sebagai agen perubahan yang berperan dalam kajian ilmiah, aksi sosial, pendidikan politik yang sehat, serta literasi masyarakat. Untuk itu, mahasiswa harus mampu menjadi penggerak kesadaran kritis di tengah masyarakat.
Di akhir penyampaiannya, Lija Nesmon mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersinergi mendukung Asta Cita demi terciptanya Indonesia yang aman, adil, dan makmur.
“Polri berkomitmen menjadi pengayom yang adil, transparan, dan responsif dalam mendukung kebijakan nasional,” ucapnya. (*)