HARIANHALUAN.ID – Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pariaman ke-20 Tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemko) mengusung tema Pariaman maju dan menetapkan logo HUT tersebut.
“Bertambahnya umur Kota Pariaman yang ke-20, kita bersama-sama telah merasakan perubahan yang sangat maju dalam lima tahun terakhir di bidang Pariwisata Bahari, dimana dampak dari kemajuan ini adalah meningkatnya perekonomian dan kemajuan sumber daya manusia (SDM) masyarakat di Kota Pariaman,” kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Selasa (14/6/2022).
Ia mengatakan, kemajuan yang dirasakan oleh masyararakat Kota Pariaman ini menjadikan dasar dari tema HUT Kota Pariaman ke-20 Tahun 2022.
“Untuk gambar yang ada di dalam logo ini berisikan keanekaragaman wisata dan budaya yang ada di Kota Pariaman, yaitu Tugu Tabuik, Ombak, Kapal Nelayan, Pulau Angso Duo, Matahari Senja, Taman Mangrove, Penyu dan Gandang Tasa,” katanya.
Genius menyampaikan, gambar Tabuik yang ada di logo ini merupakan simbol bahwa walaupun terdapat perbedaan pemikiran dan sikap masyarakatnya, tapi pada akhirnya masyarakat Kota Pariaman selalu bersatu dan berdamai dalam membangun daerahnya.
“Ombak dan perahu merupakan simbol bahwa Pariaman sebagai kota pesisir yang kaya akan hasil laut, dan sebagian besar kehidupan ekonomi masyarakatnya bergantung kepada kekayaan dan keindahan laut,” katanya.
Selanjutnya ada gambar Pulau Angso Duo, sebagai simbol bahwa Kota Pariaman sebagai destinasi wisata bahari yang indah untuk dikunjungi.
“Untuk matahari ini, simbol bahwa matahari semenjak dari pagi sampai sore selalu memberikan cahaya dan energi kepada masyarakatnya untuk membangun Kota Pariaman,” katanya.
Mangrove dan penyu simbol bahwa Kota Pariaman selalu memperhatikan dan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan kelestarian lingkungan dalam membangun kotanya.
“Pohon kelapa, artinya simbol bahwa Kota Pariaman sebagai kota yang rindang dan kaya akan kuliner khas daerah untuk disajikan kepada para tamu,” ujarnya.
Selanjutnya, gandang tasa sendiri sebagai simbol bahwa Pariaman yang kaya dengan kebudayaan dan itu selalu dilestarikan dan angka 20 adalah angka usia Kota Pariaman. (*)