PADANG, HARIANHALUAN.ID— Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 10 dari 19 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatra Barat. Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat sebanyak 14 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi aktif di provinsi tersebut sejak awal 2025.
Adib Al-Fikry, Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi Gizi BGN, menyebut bahwa MBG bukan sekadar pembagian makanan kepada anak-anak, melainkan merupakan intervensi strategis dalam upaya peningkatan status gizi, mendukung prestasi belajar, serta menurunkan angka stunting dan malnutrisi.
“Pelaksanaan MBG di Sumbar sudah berjalan di 10 daerah, tapi masih ada 9 daerah yang belum memulai. Kami sedang mendorong agar semua daerah ikut serta,” jelasnya, Jumat (13/6).
Adapun 10 daerah yang telah melaksanakan program MBG yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Pasaman, serta Kota Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan Kota Pariaman.
Dari 10 daerah itu, Pesisir Selatan dan Agam tercatat memiliki masing-masing tiga SPPG, sementara Payakumbuh memiliki dua. Daerah lainnya masih menjalankan satu SPPG masing-masing, sementara Tanah Datar masih dalam proses pendataan.
Adib menegaskan bahwa BGN membuka peluang kemitraan dengan pemerintah daerah dan lembaga non-pemerintah untuk memperluas cakupan program MBG.
“Kami tidak menunggu semua dari APBN. Kalau daerah siap dan mau bermitra, kami dukung. Karena prinsip MBG adalah gotong royong demi generasi yang sehat dan cerdas,” katanya.
Dengan keberadaan 14 SPPG di Sumbar, pemerintah berharap angka stunting dan ketimpangan gizi di wilayah ini terus menurun secara signifikan.
Selain itu, MBG juga menjadi jalan bagi penguatan ekonomi lokal, karena bahan makanan diperoleh dari para pemasok dan petani setempat, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi warga, terutama perempuan. (*)