HARIANHALUAN.ID – Penyakit tuberkulosis atau TB tergolong membahayakan. Di Padang, angka pengidap TB mencapai ribuan orang.
Mengantisipasi merebaknya penyakit ini, Pemerintah Kota Padang membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis.
“Sesuai amanah Perpres Nomor 67 Tahun 2021, kami menindaklanjuti kasus TB dengan membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis Kota Padang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr Srikurnia Yati saat menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral untuk Pengembangan Rencana Aksi Penanggulangan Tuberkulosis di salah satu hotel berbintang di Padang, Jumat (17/6/2022).
Diakui Kadiskes, dibentuknya tim ini karena kasus TB di Padang terbilang tinggi. Menurutnya, angka positif TB hingga Mei 2022 mencapai 1.500 orang.
“Tentunya kita ingin mengantisipasinya segera, sehingga kasus TB ini tidak lagi membahayakan di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Saat ini, Dinas Kesehatan tengah membentuk dan menyusun nama-nama yang akan tergabung ke dalam Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis Kota Padang. Tim ini akan di SK-kan oleh Wali Kota Padang.
“Kita akan segera laporkan kepada wali kota,” ucap Kadiskes.
Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis merupakan perwakilan dari masing-masing OPD di Pemko Padang. Mereka nantinya akan bekerja sesuai dengan tugasnya.
Antara lain seperti Dinas Sosial yang akan melakukan penjaringan masyarakat miskin dan membantu jaminan kesehatan bagi yang mengidap TB. Kemudian Dinas Kominfo yang nantinya membantu publikasi dan informasi. Serta membuat website yang berisi tentang edukasi TB dan jumlah kasus.
“Harapan kita dengan dibentuknya tim ini semua kasus TB dapat kita temukan,” kata Kadiskes Padang.
Sementara itu, memperkuat Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis Kota Padang, Dinkes Padang mengundang akademisi dari Universitas Andalas. Prof Dr dr Rizanda Machmud dari Fakultas Kedokteran itu menyarankan agar tim yang dibentuk tidak saja dari lingkup Pemko Padang. Akan tetapi juga lintas sektoral. Seperti dari BPJS, BPS, BUMN, dan lainnya.
“Setelah rapat koordinasi ini kita harapkan seluruh OPD maupun dari sektor lain sudah bergabung dan menjadi tim yang kuat dalam mengatasi tuberkulosis,” harapnya. (*)