PADANG, HALUAN — Berkat komitmen dan ketaatan PT Semen Padang dalam pengelolaan lingkungan hidup, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) memberikan apresiasi lewat anugerah PROPER Hijau lewat Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) tahun ini.
Pengumuman anugerah PROPER itu sendiri berlangsung secara daring via kanal Youtube Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen PPKL), Selasa (28/12).
“Dalam pengelolaan lingkungan hidup, PT Semen Padang telah melebihi ketaatan dan standar yang ditetapkan dalam baku mutu lingkungan. Oleh karena itu kami mengusulkan dan mendukung perusahaan ini untuk mendapatkan PROPER Hijau. Selamat, dan kami harap tahun depan Semen Padang dapat mempertahankan PROPER Hijau ini,” kata Siti Aisyah, Selasa (29/12).
Siti mengungkapkan, terdapat beberapa hal yang diupayakan PT Semen Padang untuk mendapatkan anugerah PROPER Hijau tahun ini. Di antaranya, berkontribusi bagi daerah dalam menangani masalah limbah Covid-19, dengan memanfaatkan kiln PT Semen Padang untuk memusnahkan limbah yang dihasilkan.
Terkait penerimaan anugerah ini, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PT Semen Padang, Asri Mukhtar mengaku bersyukur dan bangga atas keberhasilan perusahaan dalam meraih PROPER Hijau. Menurutnya, PROPER Hijau adalah pengakuan dari pemangku kepentingan, dalam hal ini pemerintah, terhadap pengelolaan lingkungan di perusahaan.
“Ini adalah hasil kerja keras semua pihak di perusahaan, dan dukungan seluruh stakeholder. Terakhir, PT Semen Padang meraih PROPER Biru, dan tahun ini Alhamduliullah, meningkat menjadi PROPER Hijau. Sebelumnya, PROPER Hijau juga pernah kita raih pada 2016 dan 2017,” kata Asri Mukhtar.
Asri juga mengucapkan terima kasih kepada DLH Provinsi Sumbar, atas arahan dan bimbingan selama ini sehingga PT Semen Padang berhasil meraih PROPER Hijau pada tahun ini. “DLH Provinsi Sumbar telah banyak mendukung, serta mengusulkan PT Semen Padang untuk meraih PROPER Hijau,” katanya.
Asri Mukhtar selanjutnya berharap, agar anugerah PROPER Hijau tersebut dapat dipertahankan, dan bahkan bisa ditingkatkan lagi menjadi PROPER Emas. “Artinya, PT Semen Padang akan terus menerus memperbaiki kinerja pengelolaan lingkungan yang melebih yang dipersyaratkan undang-undang,” kata Asri, didampingi Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan, Oktoweri, dan Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan, Nur Anita Rahmawati.
Sementara itu, Kepala Unit Health Safety Environment (HSE) PT Semen Padang, Musytaqim Nasra menambahkan, keberhasilan meraih PROPER Hijau membuktikan perusahaan telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumber daya secara efisien melalui upaya 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan melakukan upaya tanggung jawab sosial (CSR) serta tanggap darurat kebencanaan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“PT Semen Padang sesuai dengan visi dan misinya, selalu berkomitmen untuk memperhatikan lingkungan,” kata Musytaqim, didampingi Staf Environment Asrining Sari.
PT Semen Padang, kata Musytaqim lagi, telah memiliki sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan (SML) berbasis ISO 14001. Implementasi SML ini dilakukan dengan mengidentifikasi potensi dampak lingkungan dan menyusun program pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Sertifikat SML ini adalah salah satu persyaratan awal bagi perusahaan untuk bisa menjadi kandidat PROPER Hijau.
“Selain memiliki sertifikat SML, Semen Padang juga melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan PROPER Hijau, di antaranya melakukan efisiensi energi, efisiensi air, dan pengurangan beban pencemar air limbah. Selain itu, juga melakukan pengurangan emisi udara, seperti program pemanfaatan WHRPG dan penurunan faktor klinker untuk semen tipe PCC,” ujarnya.
Upaya selanjutnya, melakukan inovasi 3R pengelolaan limbah B3, yaitu melakukan penggantian atau modifikasi Seal untuk mencegah kebocoran oli yang tentunya, dapat mengurangi limbah B3, serta inovasi 3R Limbah non-B3 dengan memanfaatkan bakteri untuk mengatasi keretakan pada silo.
PT Semen Padang juga memiliki program keanekaragaman hayati, seperti pengembangbiakan ikan bilih Danau Singkarak, dan penanaman bibit Taxus di lereng Gunung Singgalang bekerja sama dengan BKSDA Sumbar, serta program pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan PROPER, Prof Sudharto P. Hadi, pada acara Anugerah PROPER mengatakan, tahun 2021 merupakan tahun yang istimewa. Sebab, pertama, jumlah peserta PROPER mencapai 2.593, dan merupakan yang terbesar sejak PROPER digelar pertama kali pada tahun 1996.
“Keistimewaan kedua adalah, kita menetapkan dua inovasi pada anugerah PROPER, yaitu Inovasi Sosial dan Eco Inovasi,” ucapnya. (h/rel)