“Pemahaman itu akan berjalan seiring berjalannya waktu kalau mereka sudah dekat dengan museum. Makanya, tugas terpenting kita bagaimana masyarakat dekat dan suka berkunjung ke museum untuk belajar,” katanya.
Dalam mendorong peningkatan kunjungan tersebut, UPTD Museum Adityawarman memiliki beberapa program unggulannya untuk mendekatkan masyarakat dengan museum. Salah satunya program Pameran Keliling, di mana program ini dilakukan empat kali dalam setahun yang menyasar langsung daerah-daerah isolir maupun daerah yang jauh dari museum. Program ini tak hanya sekadar memamerkan koleksi ke luar, tapi juga turut diberikan edukasi kepada masyarakat.
Kemudian ada program Belajar Bersama. Program ini pada dasarnya tetap memberikan informasi dan edukasi dengan cara mendatangkan langsung masyarakat ke museum. Selanjutnya juga melalui gelaran lomba dan iven terkait sebagai pendekatan awal museum kepada anak-anak dan generasi muda.
“Lalu juga melalui kerja sama dan pameran-pameran. Tentunya dengan keterbatasan ini kita akan terus berupaya mendekatkan museum dengan masyarakat. Saat ini kami juga tengah fokus dengan pemaksimalan lingkunagn museum seperti taman bermain, dan sarana prasarana yang perlu perbaikan atau bisa diadakan,” kata Kepala Museum Adityawarman tersebut.
UPTD Museum Adityawarman sangat mengharapkan adanya dorongan-dorongan juga dari setiap daerah untuk menumbuhkan kesadaran dan mengenalkan museum kepada masyarakat. Sebab, berkunjung ke museum tak hanya sekadar belajar, tapi juga sebagai salah satu pilihan rekreasi menarik sambil belajar. (*)