Ketiga, kesepakatan Ketua Umum Kongres Bandung 2023, Hendry Ch. Bangun dan Ketua Umum Kongres Luar Biasa Jakarta 2024, Zulmansyah Sekedang, Jumat 16 Mei 2025, hasil mediasi Ketua Komisi Digital dan Sustainability Dewan Pers Dahlan Dahi.
Keempat, Surat Keputusan PWI Pusat, nomor: 150/PP-PWI/VI/2025 dan nomor: 361-PLP/PP PWI/VI/2025, tanggal 11 Juni 2025, tentang Pembentukan Panitia Bersama Kongres Persatuan PWI Tahun 2025.
“Didasarkan pada undangan tersebut, maka jelas dan terang bahwa kepengurusan PWI Sumatera Barat yang sah adalah di bawah pimpinan Widya Navies,” kata Sawir Pribadi, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sumatera Barat.
Kepengurusan Widya Navies sebagai Ketua PWI Sumbar dan Zul Effendi sebagai Ketua DK-PWI Sumbar, didasarkan dari hasil Konferensi Luar Biasa (KLB) PWI Sumbar, Mei 2024. Pelaksanaan KLB PWI Sumbar terjadi, karena Ketua PWI Sumbar, Basril Basyar diberhentikan secara penuh oleh PWI Pusat berdasarkan rekomendasi DK-PWI Pusat.
Saat pemilihan, Widya Navies dan Zul Effendi meraih suara terbanyak, kemudian keduanya menahkodai organisasi yang memiliki 303 anggota biasa dan lebih dari 300 anggota muda. Saat kepengurusan ini berjalan dua bulan, terjadi konflik di pusat, namun kepengurusan ini masih tetap menjalankan roda organisasi sebagaimana mestinya.
Konflik di pusat yang tak berkesudahan ketika itu, membuat suasana meruncing, sampai akhirnya kepengurusan PWI Sumbar yang sah dibekukan, kemudian Hendri Ch Bangun membentuk Pelaksana Tugas (Plt).
Pembekuan PWI Sumbar oleh Hendri Ch Bangun terjadi justru setelah Hendri Ch Bangun dinilai melanggar PD/PRT PWI, sehingga diberhentikan oleh Dewan Kehormatan PWI Pusat.
Kendati demikian, kepengurusan di bawah komando Widya Navies tetap melaksanakan tugasnya, termasuk penguatan organisasi. Seluruh PWI kabupaten dan kota di Sumbar tetap komit dalam satu langkah bersamanya.
Salah satu hajatan besar yang baru saja diselesaikan, penguatan dalam bentuk pendataan keanggotaan dan mengadakan Pekan Olahraga Wartawan Provinsi (Porwaprov) PWI Sumbar, di Payakumbuh-Lima Puluh Kota, Juni 2025. Hajatan tersebut diikuti 273 wartawan, bertanding di enam cabang olahraga dan dua cabang jurnalistik. (*)