PADANG, HARIANHALUAN.ID – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) menggelar Pelatihan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di The Axana Hotel, Sumatera Barat, pada 4–9 Agustus 2025.
Acara pembukaan pelatihan dilaksanakan pada Senin, 4 Agustus 2025, oleh Perwakilan Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat, Vera Yusria, S.P., M.Si., bersama Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, Epon Ekanedi, S.Hi., M.Si.
Pelatihan ini difasilitasi oleh LPP Agro Nusantara dan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah penghasil kelapa sawit.
Selama enam hari, peserta akan mendapatkan pembekalan materi yang mencakup prinsip dan kriteria ISPO, teknik pengelolaan perkebunan berkelanjutan, praktik terbaik (best practices) di lapangan.
Dalam sambutannya, Vera Yusria menyampaikan bahwa pemahaman terhadap ISPO merupakan langkah penting untuk memastikan pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan, memperhatikan aspek sosial, dan memenuhi ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat memahami dan mengimplementasikan standar ISPO di wilayah kerja masing-masing, sehingga kualitas dan produktivitas perkebunan meningkat sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
BPDP dan Ditjenbun menegaskan bahwa penguatan kapasitas sumber daya manusia di sektor perkebunan menjadi kunci untuk menjaga daya saing industri kelapa sawit nasional di pasar global, sekaligus mendukung pencapaian target keberlanjutan yang telah ditetapkan pemerintah. (*)