PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) periode 2025-2029, secara resmi dilantik di Gelanggang Olahraga Himpunan Tjinta Teman (HTT), Sabtu (23/8/2025). Dalam kepengurusan ini Christian Rudi Kurniawan dipercaya menjadi Ketua FOBI Sumbar didampingi William sebagai Wakil Ketua.
Christian Rudi Kurniawan menegaskan dirinya akan menjalankan tugasnya sebagai ketua umum Fobi Sumbar dengan baik. Ia menyadari bahwa tanggung jawab yang diemban bukanlah suatu hal ringan, maka dari itu dia meminta kepada kepengurusan yang baru sekaligus komunitas barongsai, agar mengedepankan sinergitas dan kekompakan demi mengantarkan Fobi ke era yang lebih baik.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi, karena telah memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk mengemban amanah ini,” ujarnya.
Ia menilai, barongsai bukan seni dan olahraga semata, melainkan warisan budaya yang penuh makna. Maka dari itu sudah menjadi tanggung jawab Fobi untuk melestarikan, mengembangkan, serta mengangkat olahraga barongsai ke kancah nasional maupun internasional.
“Visi kita empat tahun ke depan ialah menjadikan Fobi sebagai organisasi yang solid dan berprestasi. Untuk itu, kita akan fokus pada pembinaan atlet dan pelatih untuk melahirkan generasi muda berprestasi. Tak kalah penting peningkatan kompetisi dan kejuaraan daerah dan nasional,” ujarnya.
Untuk program awal sebagai kepengurusan baru, pihaknya akan menyelenggarakan Kejuaraan Daerah (Kejurda) yang dilaksanakan Minggu (24/8/2025) di GOR HTT. Kejuaraan tersebut digelar untuk menyaring atlet yang akan disiapkan mewakili Sumbar di kejurnas pada November mendatang di Bali.
“Sesuai dengan visi kita tadi Fobi Sumbar berambisi untuk mencetak berbagai prestasi. Dari kejurda ini juga bagian dari persiapan kejuaraan dunia pada tahun mendatang,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan segera membentuk Pengurus Kota (pengkot) barongsai di daerah yang belum terbentuk kepengurusannya.
“Tentu ini menjadi perhatian kita karena masih ada sebagian daerah yang belum terbentuk pengkotnya,” ujarnya. (*)