Ia menyebutkan, organisasi IBI selain sebagai wadah untuk menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan, keberadaan organisasi profesi ini juga bertujuan untuk mengayomi anggota, terutama membantu untuk pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR), izin praktek, memberikan rekomendasi dan membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bidan, seperti jika terjadi kasus malpraktek.
“Makanya bidan harus masuk organisasi IBI. Jika tidak masuk organisasi, terjadi malpraktek dan sebagainya, maka tidak ada yang ikut melindungi atau membantu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Kita dari IBI juga mengadakan seminar untuk menambah pengetahuan dan ilmu bagi anggota IBI,” ucap Siti Khadijah, atau yang biasa dipanggil Ibu Gadis.
Saat ini, ulasnya, anggota IBI Bukittinggi berjumlah lebih kurang sekitar 300 orang termasuk yang tidak aktif. Untuk yang aktif itu sekitar 265 anggota yang terdiri dari lima ranting, yakni satu ranting di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), dua ranting di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), dan dua ranting di Kecamatan Guguk Panjang. Masing-masing ranting mempunyai ketua.
Menurutnya, profesi bidan turut dilibatkan dalam mendukung program pemerintah daerah. Begitu juga dengan keberadaan organisasi IBI di Bukittinggi yang juga turut membantu program pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas keluarga, menurunkan angka kematian ibu dan anak, serta penurunan angka stunting.
“Alhamdulillah, IBI Bukittinggi juga sudah membuat gedung sendiri di Puhun Pintu Kabun, namun belum kita resmikan. Gedung baru IBI ini juga sebagai bentuk kontribusi dari anggota yang tiap bulan membayar iuran IBI,” tutur Khadijah, yang juga merupakan Ketua Program Studi Kebidanan Politeknik Kesehatan Bukittinggi.
Ia menambahkan, harapan IBI Cabang Bukittinggi kepada pemerintah daerah dalam momentum HUT IBI ke-71 ini adalah bagaimana anggota IBI maupun lulusan Politeknik Kesehatan Program Studi Kebidanan Bukittinggi, agar dapat dipakai atau dimanfaatkan untuk pelayanan di rumah sakit, puskesmas, dan instansi swasta lainnya. Bagi bidan yang honor tentu diharapkan bisa diangkat jadi pegawai negeri. (*)