HARIANHALUAN.id – Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengapresiasi kinerja PLN yang telah 99,98 persen masyarakat Sumatera Barat. Namun demikian, masih ada masyarakat yang belum terlayani listrik terutama di daerah terpencil dan terluar.
“Kita bersyukur pelayanan listrik kit cukup baik sekarang. Bahkan, dengan capaian rasio elektrifikasi hampir 100 persen itu, PLN Sumbar masih surplus daya yang siap diperuntukan untuk pelanggan baru, terutana untuk jaminan listrik untuk investasi,” ujar Gubernur saat Pembukaan Multistackeholders Forum yang digelar PLN di Hotel Mercure Padang, Jumat (25/06/22).
Menurut gubernur, meskipun rasio elektrifikasi Sumbar sudah mencapai 99,98 persen, namun masih ada daerah terutama di pedesaan terluar dan terpencil yang belum menikmati listrik secara memadai atau tidak mampu untuk menyambungkan listrik dari PLN. Diantaranya seperti di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pasaman, Pasaman Barat, Solok Selatan, dan kabupaten lainnya.
“Pemerintah Provinsi Sumbar terus berupaya menuntaskan pemerataan akses listrik ini. Setiap tahun dalam APBD dialokasikan anggaran pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik untuk kelompok masyarakat tidak mampu daerah terpencil dan pedesaan,” ujar gubernur.
Oleh sebab itu, Gubernur minta semua pemangku kepentingan saling bekerjasama, bahu membahu bersama PLN menuntaskan pemerataan akses listrik bagi masyarakat Sumbar. Baik melalui dana CSR, hibah maupun pendanaan lainnya sehingga diharapkan tahun 2024 rasio elektrifikasi aktual Sumbar bisa mencapai 100 persen.
Dalam kesempatan ini gubernur juga mengapresiasi peran dan kontribusi PT. PLN (Persero) atas segala upaya dan komitmennya dalam mendukung pembangunan di Sumbar. Terutama dengan masih besarnya cadangan daya listrik Sumbar yang mencapai 20 persen lebih, menurut gubernur akan menjadi penarik minat investor untuk mananamkan modalnya di Sumbar.