PT PLN UPDK Bukittinggi Rehabilitasi Gedung SDN 22 Talamau Senilai 592 Juta
HARIANHALUAN.id – SD Negeri 22 Talamau Kabupaten Pasaman Barat, merupakan salah satu sekolah yang mengalami rusak berat akibat bencana gempa bumi yang terjadi pada 25 Februari 2022 lalu. Bangunan ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang guru, serta toilet rusak berat dan tidak aman digunakan oleh warga sekolah.
Kerusakan bangunan akibat gempa ini menyebabkan siswa dan guru terpaksa melaksanakan proses belajar mengajar di dalam tenda darurat yang disediakan Kemendikbud sampai sekarang. Hal inipun menjadi perhatian Pemerintah Daerah.
Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) pada pertengahan Maret 2022 lalu, mengajukan proposal pembiayaan Rehabilitasi Gedung SD Negeri 22 Talamau ke PT PLN (Persero) UPDK Bukittinggi.
Setelah dilakukan kajian teknis dan survei lapangan oleh PT PLN melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan), Disdikbud Pasbar akhirnya menandatangani MoU pemberian dana bantuan rehabilitasi gedung SDN 22 Talamau.
Dalam kesepakatan MoU dituliskan bahwa Dikbud (SDN 22 Talamau) mendapat bantuan rehabilitasi. Bantuan tersebut bukan berupa uang tunai, tetapi bantuan fisik bangunan yang sudah direhabilitasi oleh PT PLN,. Sedangkan yang bertindak sebagai pelaksana rehabilitasi langsung adalah Vendor PT. PLN Bukittinggi dengan memakai tenaga kerja lokal.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Bagian Umum PT PLN Bukittinggi, Dani kepada Kepala Sekolah SDN 22 Talamau, Yanimar, S.Pd, dengan total bantuan senilai Rp592.200.000-, yang disaksikan langsung oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat Agusli, bersama jajarannya. Penyedia bantuan (Vendor PT. PLN) menyatakan bahwa rehabilitasi gedung direncanakan akan selesai pada akhir Juli 2022 dan gedung akan dapat dimanfaatkan langsung oleh warga sekolah.
Pada kesempatan tersebut kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat Agusli, mengucapan terima kasih kepada PT PLN yang telah banyak berpartisipasi merehabilitasi gedung sekolah SDN 22 Talamau.
Agusli berharap kedepannya PT PLN dapat selalu bersinergi dengan bidang pendidikan, baik melalui program TJSL maupun program lainnya dalam pembangunan SDM Indonesia yang unggul. (*)