PADANG, HALUAN — Pelaksanaan vaksinasi penguat atau booster yang telah dimulai sejak 12 Januari lalu terus dikebut. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Barat mencatat, setidaknya sebanyak 32.054 orang (0.73 persen) warga Sumbar sudah menjalani vaksinasi dosis ketiga tersebut.
Sekretaris Dinkes Sumbar, Beniara Asmus menyebut, saat ini seluruh kabupaten/kota di Sumbar telah bisa melaksanakan vaksinasi booster, karena dinilai telah memenuhi persyaratan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di mana daerah yang diizinkan melaksanakan vaksinasi booster harus mempunyai capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 70 persen dan vaksinasi lansia dosis pertama sebesar 60 persen.
Ia menerangkan, secara total, capaian vaksinasi Sumbar per 22 Januari 2022 mencapai 76,19 persen dari target sasaran 4.408.509 orang. Dengan rincian, dosis pertama menyasar 3.358.645 orang (76,19 persen), dosis kedua 2.105.050 orang (47,75 persen), dan dosis ketiga 32.054 orang (0,73 persen).
“Vaksin booster diberikan kepada masyarakat berusia di atas 18 tahun yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua lebih dari enam bulan sebelumnya. Vaksin ini bertujuan memaksimalkan perlindungan menghadapi Covid-19,” tuturnya kepada Haluan, Senin (24/1).
Lebih jauh, ia merincikan, untuk tenaga kesehatan (nakes), dari target sasaran 32.391 orang, dosis pertama telah menyasar 43.056 orang (132,93 persen), dosis kedua 41.233 orang (127,30 persen), dan dosis ketiga 28.220 orang (87,12 persen).
Kemudian, untuk target sasaran petugas publik sebanyak 400.274 orang, pada dosis pertama telah menyasar 286.344 orang (71,54 persen), dosis kedua 249.369 orang (62,30 persen), dan dosis ketiga 65 orang (0,02 persen).
Selanjutnya, untuk sasaran lansia sebanyak 489.575 orang, dosis pertama menyasar 372.019 orang (75,99 persen), dosis kedua 137.303 orang (28,05 persen), dosis kedua 690 orang (0,14 persen).
Berikutnya, untuk sasaran masyarakat rentan sebanyak 2.896.546 orang, dosis pertama menyasar 2.094.705 (72,32 persen), dosis kedua 1.251.192 (43,20 persen), dan dosis ketiga 3.079 orang (0,11 persen).
Lalu, utnuk sasaran remaja sebanyak 589.723 orang, dosis pertama menyasar 546.408 orang (92,66 persen) dan dosis kedua 424.614 orang (72,00 persen). Terakhir, untuk anak-anak usia 6-11 tahun sebanyak 564.333 orang, dosis pertama menyasar 16.113 orang (2,85 persen) dan dosis kedua 1.339 orang (0,24 persen).
Dihubungi terpisah, Kabid P2P Dinkes Sumbar, Yun Efiantina mengatakan, vaksinasi booster untuk masyarakat umum yang berusia di atas 18 tahun, hingga 22 Januari, telah menyasar 3.079 orang (0,11 persen). Dengan rincian, di Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak 52 orang (0,11 persen), Kabupaten Pesisir Selatan 56 orang (0,02 persen), Kabupaten Solok 24 orang (0,01 persen), dan Kaupaten Sijunjung tujuh orang (0,01).
Kemudian, Kabupaten Tanah Datar menyasar sembilan orang (0,001), Kabupaten Padang Pariaman 27 orang (0,01), Kabupaten Agam 184 orang (0,06 persen), Kabupaten Lima Puluh Kota 15 orang (0,01), dan Kabupaten Pasaman 70 orang (0,04 persen).
Selanjutnya, Kabupaten Solok Selatan lima orang (0,001 persen), Kabupaten Dharmasraya 22 orang (0,02 persen), Kabupaten Pasaman Barat 31 orang (0,01 persen), Kota Padang 1.245 orang (0,28 persen), Kota Solok 240 orang (0,70 persen), Kota Sawahlunto 561 orang (1,63 persen), Kota Padang Panjang 270 orang (1,05 persen), Kota Bukittinggi 235 orang (0,37 persen), Kota Payakumbuh 16 orang (0,02 persen), dan Kota Pariaman 10 orang (0,02 persen).
Sementara, untuk vaksinasi booster kedua bagi lansia sudah menyasar 690 orang (0,14 persen). Dengan rincian, Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak dua orang (0,04 persen), Kabupaten Pesisir Selatan dua orang (0,001 persen), dan Kabupaten Sijunjung dua orang (0,01).
Lalu, Kabupaten Padang Pariaman dua orang (0,001), Kabupaten Agam sembilan orang (0,01 persen), Kabupaten Lima Puluh Kota 11 orang (0,03), Kota Padang 580 orang (0,79 persen), Kota Solok satu orang (0,02 persen), Kota Sawahlunto lima orang (0,08 persen), Kota Padang Panjang empat orang (0,09 persen), Kota Bukittinggi 27 orang (0,27 persen), Kota Payakumbuh 43 orang (0,36 persen), dan Kota Pariaman dua orang (0,03 persen).
Sedangkan untuk vaksinasi booster ketiga bagi petugas publik telah menyasar 65 orang (0,02 persen). Dengan rincian, Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak lima orang (0,10 persen), Kabupaten Pesisir Selatan satu orang (0,001 persen), Kabupaten Solok dua orang (0,01 persen), Kabupaten Sijunjung dua orang (0,01).
Berikutnya, Kabupaten Agam tiga orang (0,01 persen), Kabupaten Lima Puluh Kota satu orang (0,001), Kabupaten Pasaman satu orang (0,01 persen), Kabupaten Dharmasraya satu orang (0,01 persen), Kota Padang 29 orang (0,03 persen), Kota Solok satu orang (0,01 persen), Kota Sawahlunto 16 orang (0,41 persen), Kota Padang Panjang dua orang (0,03 persen), Kota Bukittinggi satu orang (0,01) persen). (h/yes)