Rabu, 14 Mei 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
HARIANHALUAN.ID SUMBAR

Petani di Padang Pariaman Didorong Produksi Pupuk Organik

Editor: Redaksi
Rabu, 26/01/2022 | 11:06 WIB
Ilustrasi Pupuk Subsidi. IST

Ilustrasi Pupuk Subsidi. IST

ShareTweetSendShare

Ilustrasi Pupuk Subsidi. IST

PADANG PARIAMAN, HALUAN—Guna mengatasi berbagai permasalahan pupuk, baik yang yang menyangkut soal kelangkaan maupun kenaikan harga, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman terus mendorong kelompok tani untuk giat memproduksi pupuk organik sendiri melalui pendampingan dengan penyuluh.

BacaJuga

Kalapas Lubuk Basung Inspeksi Malam, Pastikan Situasi Aman dan Kondusif

Kalapas Lubuk Basung Inspeksi Malam, Pastikan Situasi Aman dan Kondusif

Selasa, 13/05/2025 | 06:43 WIB
Seleksi PPPK Tahap II Dimulai, Wabup dan Pj Sekda Pasbar Tinjau Lokasi Tes

Seleksi PPPK Tahap II Dimulai, Wabup dan Pj Sekda Pasbar Tinjau Lokasi Tes

Senin, 12/05/2025 | 22:44 WIB

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Yurisman menyebutkan, secara nasional, subsidi pupuk memang dikurangi. Di Padang Pariaman sendiri, dari segi kebutuhan hanya dialokasikan sekitar 40 hingga 45 persen.

“Kalau kita butuh pupuk dengan alokasi 100 persen, 60 persen lagi tentunya tidak ada. Melalui pemberdayaan masyarakat itulah, kami memberikan motivasi kepada masyarakat untuk membuat pupuk sendiri, berupa pupuk organik,” ujar Yurisman kepada Haluan, Selasa (25/1).

Nantinya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman akan memberikan beberapa jenis bantuan kepada petani melalui APBN dan APBD. Adapun bantuan yang diberikan sebagai motivasi kelompok tani dan masyarakat untuk membuat pupuk organis tersebut seperti alat angkut, hand tractor, sapi, jerami, dan berbagai kebutuhan lainnya.

“Sejauh ini di Padang Pariaman baru terdapat 10 kelompok penghasil pupuk organik. Memang belum terlalu banyak, tetapi akan terus kami kembangkan dan berdayakan melalui kerja sama dengan penyuluh yang ada. Karena itulah cara kami agar kebutuhan pupuk masyarakat khususnya petani di Padang Pariaman dapat terpenuhi,” ujar Yurisman.

Maka dari itu, Yurisman berharap seluruh penyuluh di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman dapat terus mengembangkan dan meningkatkan ilmunya. Sehingga dapat disampaikan kepada seluruh kelompok tani yang ada di Kabupaten Padang Pariaman.

“Kami harapkan penyuluh juga menjadi lebih dekat dengan petani. Karena dengan kelebihan ilmu yang dimilikinya, mereka dapat melakukan pembinaan kepada petani, baik berupa pelatihan, pendidikan, maupun pembaharuan informasi terkini seputar pertanian yang tidak diketahui oleh kelompok tani,” katanya.

Sampai saat ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman memiliki sekitar 60 orang tim penyuluh, yang diharapkan dapat memaksimalkan sosialisasi dan penyuluhan kepada kelompok tani yang berjumlah sekitar 1.300 kelompok tani dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Padang Pariaman.

 

Pupuk Organik sebagai Solusi

Sebelumnya, Pakar Pertanian Universitas Andalas (Unand), Prof Helmi menyebutkan, paling tidak ada dua solusi utama untuk mengatasi persoalan pupuk ini, yakni solusi jangka pendek dan solusi jangka panjang.

Untuk jangka pendek, ke depan pemerintah daerah mesti membuat rencana kebutuhan yang berbasis pada masa tanam. Hal ini berangkat dari masa tanam yang berbeda-beda di masing-masing daerah. Dengan kata lain, distribusi tidak dilakukan secara bersamaan, namun secara berkala sesuai jadwal tanam di masing-masing daerah.

Pemetaan kebutuhan, ucapnya, mutlak harus dilakukan pemerintah. Lantaran distribusi yang tidak merata dan tidak sesuai kebutuhan akan menyebabkan terjadinya kelangkaan, yang pada gilirannya akan berujung pada meroketnya harga di tingkat eceran.

“Secara umum, kita tidak bisa apa, karena memang produksi pupuk secara nasional agak kurang. Sementara kebutuhan meningkat. Akhirnya, muncullah berbagai persoalan,” katanya.

Kemudian, untuk jangka panjang, dalam hubungannya dengan pertanian berkelanjutan, ketergantungan terhadap pupuk anorganik harus dilepaskan. Petani, menurut Helmi, sudah saatnya mulai beralih pada pupuk organik.

Pupuk organik, ia menjelaskan, merupakan pupuk dari bahan alamiah yang sudah dilengkapi dengan nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tanah. Berbeda dengan pupuk kompos, yang merupakan bahan-bahan organik yang bisa memperbaiki struktur tanah. Keduanya, menurut Helmi, dua jenis pupuk yang berbeda. Akan tetapi, keduanya sama-sama diperlukan untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan.

“Cara berpikirnya, jangan hanya menyelesaikan persoalan jangka pendek. Kita juga harus melihat jauh ke depan. Kalau hanya menyelesaikan persoalan distribusi, selama petani masih bergantung pada pupuk anorganik yang produksinya juga terbatas, masalah ini pasti akan kembali berulang. Makanya, ketergantungan tersebut secara bertahap harus dilepaskan, dengan mulai beralih pada pupuk organik. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga baik untuk kesehatan dan kelangsungan tanah,” katanya.

Oleh sebab itu, mestinya ada inisiatif dari pemerintah untuk mendorong tumbuhnya industri-industri pupuk organik. Terlebih, sumber bahan baku untuk produksi pupuk organik amat melimpah. Salah satunya, sampah organik yang berasal dari perkotaan. Sampah yang juga kerap menjadi persoalan bisa “disulap” menjadi pupuk organik. Dengan kata lain, pemerintah dapat menyelesaikan dua persoalan sekaligus.

“Untuk memproduksi pupuk organik, tidak perlu teknologi yang canggih. Bahkan bisa diproduksi di tingkat nagari atau desa. Atau bisa juga dengan skala industri yang lebih besar,” katanya. (h/mg-sci)

Tags: PupukSubsidi
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Wawako Tinjau Pelaksanaan Ujian Akhir MDTA

Wawako Tinjau Pelaksanaan Ujian Akhir MDTA

Senin, 12/05/2025 | 22:39 WIB
Pemko Padang Panjang Terus Upayakan Kenyamanan Pengunjung Pasar

Pemko Padang Panjang Terus Upayakan Kenyamanan Pengunjung Pasar

Senin, 12/05/2025 | 22:35 WIB
Pelaku Curanmor Kembali Dibekuk Tim Opsnal Polsek Kinali di Muara Kiawai Pasbar

Pelaku Curanmor Kembali Dibekuk Tim Opsnal Polsek Kinali di Muara Kiawai Pasbar

Senin, 12/05/2025 | 11:58 WIB
Diskusi Kelompok Terpumpun Pekan Nan Tumpah Seri Keempat, Menilik Jejak yang Dekat

Diskusi Kelompok Terpumpun Pekan Nan Tumpah Seri Keempat, Menilik Jejak yang Dekat

Minggu, 11/05/2025 | 20:28 WIB
Dukung Program 100 Hari Bupati, Pemkab Dharmasraya Gelar Operasi Katarak Gratis

Dukung Program 100 Hari Bupati, Pemkab Dharmasraya Gelar Operasi Katarak Gratis

Minggu, 11/05/2025 | 20:18 WIB
Ketum DPP GMNI Bung Arjuna Putra Aldino bersama Ketua DPD PA GMNI Sumbar Bung Yogi Yolanda, Sekkab Tanah Datar Elizar, serta alumni dan kader GMNI dalam pembukaan Konfercab I DPC GMNI Tanah Datar, Sabtu (10/5/2025) di Aula Kantor Bupati Tanah Datar. IST

Kader GMNI Harus Banyak Membaca Buku

Minggu, 11/05/2025 | 17:43 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANTERPOPULER

  • Viral Medsos Portal Parkir Istano Pagaruyung Tidak Berfungsi dengan Baik, Dugaan Praktik Pungli Berkedok Setoran Kepala UPT Meresahkan

    Viral Medsos Portal Parkir Istano Pagaruyung Tidak Berfungsi dengan Baik, Dugaan Praktik Pungli Berkedok Setoran Kepala UPT Meresahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tragis, Seorang Gadis di Nagari Koto Baru Tewas Dianiaya Ayah Tiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nayla : Jejak Luka Masa Lalu dan Cermin Realita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sebanyak 101 Ruas Jalan Selesai Diperbaiki Dinas PUPR Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditangkap di Pool Bus ALS, Peredaran 1,5 Kilogram Sabu Asal Aceh Digagalkan BNNP Sumbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

HALUANOPINI

Revitalisasi Pasar Bawah Bukittinggi: Belajar dari Kegagalan, Fokus pada Akar Masalah, Bukan Sekadar Kosmetik Pembangunan
OPINI

Revitalisasi Pasar Bawah Bukittinggi: Belajar dari Kegagalan, Fokus pada Akar Masalah, Bukan Sekadar Kosmetik Pembangunan

Sabtu, 10/05/2025 | 17:46 WIB

SelengkapnyaDetails
Peran Support System sebagai Kunci Kesehatan Mental Penderita Lupus

Peran Support System sebagai Kunci Kesehatan Mental Penderita Lupus

Sabtu, 10/05/2025 | 01:02 WIB
Kabupaten Solok Menuju Destinasi Wisata Halal Digital Berkelas Dunia

Kabupaten Solok Menuju Destinasi Wisata Halal Digital Berkelas Dunia

Jumat, 09/05/2025 | 07:18 WIB
Luka Ekonomi dari Tarif Trump

Luka Ekonomi dari Tarif Trump

Rabu, 07/05/2025 | 18:02 WIB
Mewujudkan Keluarga Tangguh: Membendung KDRT

Mewujudkan Keluarga Tangguh: Membendung KDRT

Senin, 05/05/2025 | 17:24 WIB
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  redaksi@harianhaluan.id

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Assalamualaikum Dunsanak Haluan,simak obrolan seru Haluan dengan IKESMA (Ikatan Keluarga Alumni SMA N 1 Payakumbuh) sore hari Ini.
  • Edisi koran Haluan Senin (14/5).Kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Kota
Padang Panjang, yang menewaskan 12 orang, pada pekan lalu menambah daftar panjang kasus kecelakaan lalu lintas di jalur-jalur ekstrem yang tersebar di berbagai wilayah Sumatera Barat (Sumbar).Keberadaan penyediaan jalur penyelamatan darurat (emergency safety area) dinilai bisa menjadi solusi keselamatan di ruas-ruas jalan dengan kontur tanjakan
dan turunan ekstrem, yang seolah tak berenti “memakan” korban.

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © [year].

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © [year].